PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Tim Terpadu Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri Kabupaten Pelalawan, menggelar rapat koordinasi di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pelalawan, Senin (17/11/2014). Rapat dipimpin Sekretaris Tim Terpadu, Abdul Karim.

Rapat koordinasi ini digelar untuk mengantisipasi terjadinya gejolak sosial, sebagai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Gejolak sosial yang kemungkinan terjadi, salah satunya demontrasi besar-besar penolakan kenaikan harga BBM.

"Kita antisipasi gejolak yang kemungkinan terjadi. Kalau masalah kenaikan harga BBM, itu wewenangnya pemerintah pusat," jelas Abdul Karim, kepada wartawan usai rapat.

Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Pelalawan ini juga mengatakan, antisipasi gejolak sosial ini bukan hanya sebelum naiknya BBM, namun juga pasca kenaikan.

"Jika memang benar-benar naik, dampak akibat kenaikan itu juga kita bahas dan antisipasi," ujarnya.

Selain itu, sambung Abdul Karim, termasuk antisipasi timbulnya tindak kejahatan, dampak dari kenaikan harga BBM tersebut.

"Juga terhadap distribusi-distribusi penyaluran BBM ke seluruh wilayah Pelalawan dan juga terhadap kenaikan harga sembako. Kita tim terpadu terus pantau ini, apa langkah kedepannya itu menjadi domainnya satuan kerja (satker terkait)," terang Karim.

Dalam rapat koordinasi, hadir juga Kapolres Pelalawan diwakili Kabag Ops Kompol Hariadi R, Kepala Kejari Pangkalan Kerinci diwakili Kasi Intel Deni Anteng Prakoso, dan Perwira Penghubung Kodim 031 KPR.(***)