JAKARTA -- Masyarakat diimbau menghindari aktivitas yang melibatkan banyak orang. Sebab, aktivitas melibatkan banyak orang tersebut berpotensi memunculkan klaster Covid-19.

Imbauan itu disampaikan Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam talkshow daring yang digelar Satgas Penanganan Covid-19, Rabu (24/11/2020).

''Kenapa akhirnya muncul klaster? Sebenarnya kalau kita melihat dari banyak kejadian yang ada di Indonesia, semua berawal dari adanya aktivitas banyak orang,'' ujar Dewi, seperti dikutip dari Kompas.com.

''Aktivitas sosial, terutama di mana banyak orang berkumpul dalam satu ruangan yang mengakibatkan terjadi kerumunan,'' sambungnya.

Dikatakan Dewi, saat terjadi kerumunan, orang cenderung sulit menerapkan jaga jarak. Jika kondisi tersebut ditambah dengan kelalaian memakai masker dan tidak disiplin mencuci tangan, maka akan terjadi potensi penularan Covid-19 dari salah satu orang yang terinfeksi, meskipun dia tidak bergejala

Dewi mengingatkan, sekitar 60 persen hingga 80 persen penderita Covid-19 tak merasakan gejala atau hanya mengalami gejala yang sangat ringan.

Dia pun menyebut masyarakat masih bisa melindungi diri dengan disiplin memakai masker dan rajin mencuci tangan.

''Pastikan masker tidak dibuka. Kedua, masker yang digunakan dengan benar dan bahannya sesuai kemampuan filtrasi. Ketiga, jangan sampai sentuh wajah pakai tangan yang belum dibersihkan,'' ucap Dewi.

Hingga Selasa (24/11/2020), data pemerintah menunjukkan total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 506.302 orang.***