PAREPARE - Massa aksi #Pareparemelawan kini menduduki kantor DPRD Kota Parepare. Massa yang mendesak Jokowi mengeluarkan Perppu KPK dan menolak RUU Pertanahan ini menggeruduk hingga ke ruangan Dewan.

Bahkan massa yang terdiri atas para mahasiswa beberapa perguruan tinggi di Kota Parepare itu memadati ruang sidang paripurna DPRD Kota Parepare. Gedung yang hanya berkapasitas 250 orang tidak cukup menampung semua mahasiswa.

Mahasiswa yang tidak bisa masuk akhirnya menunggu di luar. Mahasiswa kecewa, pimpinan DPRD Kota Parepare tidak berada di tempat lantaran menghadiri acara pelantikan anggota DPRD Provinsi Sulsel.

"Perjalanan dari Makassar ke Parepare cuma 3 jam. Kalau perlu, kita bermalam di sini sampai pimpinan DPRD datang menemui kami,"sebut Bahar, salah satu koordinator aksi, di gedung DPRD Parepare, Selasa (24/9/2019).

Dia juga mengancam, jika pimpinan DPRD tidak bersedia menemui para pengunjuk rasa, mereka akan melakukan boikot terhadap kantor DPRD.

"Kami akan boikot, silakan duduki kursi para anggota DPRD. Kita adalah anggota parlemen jalanan," ancamnya.

Sementara itu, Akbar, salah satu staf Sekretariat DPRD Kota Parepare, mengatakan pimpinan DPRD Kota Parepare sedang dalam perjalanan pulang.

"Saat ini pimpinan sudah menuju ke Parepare , sudah ada di Pangkep, silakan adik-adik mahasiswa jika berkenan menunggu," jelas Akbar.***