BANGKINANG - Agus Candra, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kampar dari Fraksi Golkar menekankan pentingnya figur Ketua Golkar yang baru nanti merupakan orang yang punya semangat mempersatukan seluruh elemen kader di internal partai.

"Golkar butuh pemimpin pemersatu, merangkul semua," ujar Agus Candra saat dimintai tanggapannya mengenai sosok Ketua Golkar yang baru.

Dia berharap, Ketua Golkar nanti harus mampu menjalin komunikasi dua arah dengan para kader agar segala aspirasi dan ide-ide baik dari seluruh kader bisa ditampung demi membesarkan partai Golkar ke depan.

Agus menyebut, tujuan Musda selain agenda rutin 5 tahunan, juga bertujuan untuk mencari pemimpin partai yang pemersatu agar langkah Golkar dalam merebut kembali kejayaannya tidak mandek.

"Tujuan Musda ini mencari pemimpin pemersatu agar Golkar tak mandek. Kalau kemarin Golkar dapat 6 kursi di DPRD, bisa saja besok dapat 3 kursi. Bisa jadi besok bupati tidak kita lagi yang pegang," ucap Agus.

Oleh sebab itu, sebut dia, pemilihan ketua kali ini amat besar korelasinya dengan nasib Golkar ke depan di Kabupaten Kampar.

Pada Pileg 2014, perolehan kursi Golkar di DPRD Kampar sebanyak 9 kursi. Sedangkan perolehan kursi Golkar pada Pileg 2019 lalu turun cukup dalam. Perolehan kursi partai ini untuk DPRD Kabupaten Kampar adalah sebanyak 6 kursi, sama dengan jumlah kursi yang didapat oleh partai Gerindra dan Demokrat. Hanya saja, posisi Ketua DPRD didapat oleh Gerindra karena unggul jumlah perolehan suara secara akumulatif partai. Sementara Golkar berhak mendapat kursi wakil ketua II.

Golkar pada Sabtu dan Minggu akhir pekan ini akan menggelar Musda X. Salah satu agenda yang akan dibahas dalam Musda ini adalah pemilihan ketua baru pasca ditinggal Ahmad Fikri yang telah paripurna memimpin DPD II Golkar Kampar.

Sejauh ini hanya ada dua nama yang beredar untuk memperebutkan kursi ketua, yaitu ada nama Repol yang tak lain adalah Wakil Ketua DPRD Kampar dan ada nama Catur Sugeng Susanto yang tak lain adalah Bupati Kampar saat ini. ***