JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa menuturkan, ada 6 peran kementerian Pertahanan/TNI dalam reformasi sosial penanganan pandemi Covid-19 yang tengah melanda bangsa Indonesia.

Keenam peran tersebut, Suharso merinci; (1) terlibat dalam reformasi sistem kesehatan nasional; (2) keterlibatan dalam reformasi sistem ketahanan bencana yaitu dengan meningkatkan kapasitas OMSP; (3) peningkatan dalam kesadaran bela negara; (4) peran aktif dalam penanganan covid 19 dengan melakukan kerjasama riset dan penggunaan laboratorium dalam pembuatan vaksin dan obat; (5) pengembangan satuan nuklir-biologi-kimia; dan (6) keterlibatan dalam penguatan ketahanan pangan yaitu pembangunan food estate di Kalimantan Tengah.

Hal tersebut disampaikan Suharso dalam rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan di Ruang Bhinneka Tunggal Ika, Gedung Jenderal Soedirman, jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) kemarin.

Dalam rapat bersama menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu, Suharso menyatakan bahwa presentase pemenuhan essential force, presentase kontribusi industri pertahanan dan presentase ancaman yang dapat diatasi, harus diperhatikan sebagai bagian inti dari sasaran dan target pembangunan pertahanan tahun 2021.

Suharso menyatakan, Bappenas akan terus bersama Kementerian Pertahanan untuk memastikan essential force dapat terencana dan terbentuk dengan baik.

Keterangan Suharso yang dikutip GoNews.co, Kamis (14/1/2021) menyebut, Suharso juga menekankan perlunya ada pertumbuhan ekonomi nasional serta berubahnya peradaban yang disebabkan oleh pandemi covid 19 seperti berubahnya sistem kesehatan, akselerasi otomasi dan digitalisasi, meningkatnya peran artificial intelligence dan big data, adanya perubahan value chain secara global, adanya peningkatan telework dan green recovery.***