JAKARTA - Demo besar-besaran yang akan terjadi pada Jumat besok ternyata bakal diikuti demonstran dari Sumatera. Sebanyak 1.000 orang dari Sumatera Barat berangkat ke Jakarta untuk ikut dalam demo pada 4 November 2016 itu. Ribuan orang ini berangkat secara bertahap menggunakan bus, mobil pribadi dan pesawat terbang.

Pada, Rabu, 2 November 2016 tadi malam, sebanyak 130 warga Bukittinggi, Sumatera Barat, berangkat menuju Jakarta menggunakan sejumlah bus. Ratusan orang yang berangkat ini dilepas oleh anggota keluarga di titik pemberangkatan di Masjid Al-Ikhlas, Pasar Aur Kuning, Bukittinggi, Sumatera Barat.

Koordinator Aksi Forum Masyarakat Minangkabau Abu Dzaky mengatakan, ratusan warga ini berinisiatif untuk ke Ibu Kota demi bergabung bersama umat Islam di Jakarta menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditangkap karena telah menistakan agama Islam.

"Setelah sampai di Jakarta, rombongan langsung bergabung dan mengadakan aksi menuntut penegakan hukum terhadap penistaan agama yang dilakukan Ahok,” kata Abu kepada wartawan, malam tadi.

Koordinator Aksi Sumatera Barat Irfianda Abidin mengungkapkan, secara keseluruhan sebanyak 1.000 warga Sumatera Barat telah berangkat ke Jakarta untuk ikut bergabung pada aksi 4 November 2016 besok.

"Mereka berangkat secara bertahap. Catatan kami 1.000 umat ini berangkat menggunakan 17 bus, dan 24 minibus,” ujarnya.

Keberangkatan ribuan umat Islam ini juga dilepas langsung Ketua Fatwa MUI Sumbar Gusrizal Gazahar.

“Keberangkatan hingga kembali pulang rombongan menggunakan jalur darat diperkirakan akan menghabiskan waktu selama delapan hari termasuk dalam perjalanan,” ujar Gusrizal.

Sementara itu PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi di sekitar stasiun Gambir seiring dengan adanya rencana aksi demo besar-besaran organisasi masyarakat pada Jumat 4 November 2016 di Jakarta Pusat.

Untuk mengantisipasi terhambatnya perjalanan calon penumpang KA, KAI akan memberhentikan kereta-kereta jarak menegah dan jarak jauh di Stasiun Jatinegara pada Jumat mendatang.

Senior manager humas Daop 1 Jakarta, Sapto Hartoyo mengatakan kebijakan ini berlaku mulai keberangkatan KA 14 (Argo Muria) keberangkatan pukul 07.00 sampai KA 48 (Sembrani) keberangkatan pukul 19.15.

“Para penumpang yang sudah memiliki tiket/kode booking KA pada jam keberangkatan tersebut dapat naik dari Stasiun Jatinegara.” katanya Sapto dalam keterangan resminya, Rabu (2/11/2016).

Ia mengingatkan agar calon penumpang memastikan nama yang tertera pada tiket/kode booking sesuai dengan nama yang tertera pada kartu identitas.

Adapun kereta api eksekutif yang berhenti di jatinegara diantaranya Argo Muria, Argo Dwipangga, Parahiyangan, Taksaka, Tegal Bahari, Argo Anggrek, Argo Jati, Cirebon Ekspress, Bangunkarta, Argo Sindoro, Bima, Gajayana dan Sembrani.

Sementara Transjakarta akan tetap beroperasi normal di semua rute dan koridor tanpa terkecuali. “Transjakarta tetap melayani pelanggan,” kata Budi Kaliwono, Direktur Utama PT Transjakarta.

Menurutnya, Transjakarta berkomitmen melayani penumpang 24 jam dalam satu hari, 7 hari dalam seminggu, dan 365 hari setiap tahunnya. Dalam melakukan persiapan Transjakarta akan melihat perkembangan situasi untuk dapat mengambil antisipasi cepat sehingga gangguan pelayanan menjadi lebih minimal. ***