BATAM - Pendakwah Hj Neno Warisman dihadang massa di Bandara Hang Nadim, Sabtu malam (29/7) malam. Massa yang diduga relawan Projo tersebut menolak kehadiran Neno di Batam.

Dikutip dari Panjimas.com, menanggapi intimidasi dan persekusi dan ancaman terhadap aktivis Gerakan #2019GantiPresiden itu, ahli bela diri sekaligus petarung bebas asal Batam, Hendri Koto, menegaskan, pihaknya siap menjamin keamanan Neno Warisman.

''Saya jamin keselamatan Bunda Neno. Jika ada pendemo yang berani, melawan saya dulu,'' ujar pelatih Muay Thai Batam itu, Sabtu malam..

''Kalau Kapolres mengizinkan silakan keluar, saya siap di depan untuk pengawalan, apapun yang terjadi. Harus ada izin dari Kapolres, itu aja.''

Hendri Koto datang ke lokasi ketika terjadi aksi relawan Projo menghadang Neno di pintu keluar Bandara Hang Nadim Batam.

''Menurut saya masalah ini seharusnya diselesaikan secara kekeluargaan, secara baik. Masalah ini semua di tangan Kapolres. Tadi saya sudah cerita dengan kawan-kawan kepolisian, bahwa semua ini ditahan dulu sementara, demi keamanan,'' tukasnya.

Menanggapi dukungan Hendri Koto, Neno Warisman mengungkapkan pihaknya sangat menghargai sekali.

''Keren, jadi ada support dari banyak pihak, dari berbagai ormas dan elemen masyarakat bersimpati.''

''Tapi Beliau (Hendri Koto) menjaminkan sesuatu, kita kan butuh makan di sini. Tadi sudah ada yang keluar atas jaminan Beliau,'' ujar Neno Warisman.

''Kalau ada apa-apa, Beliau yang keluar,'' imbuhnya.

Neno Warisman dijadwalkan akan menghadiri tablig akabar dan deklarasi Gerakan Nasional #2019GantiPresiden di Batam berupa jalan santai. Kegiatan ini dilarang karena akan ada aksi tandingan ‘Jalan Santai #CintaJokowi’.

Bisa Keluar Setelah 6 Jam

Dikutip dari liputan6.com, setelah tertahan sekitar enam jam, Neno akhirnya bisa keluar dari Bandara Hang Nadim dan kemudian dibawa ke hotel untuk beristirahat.

Evakuasi Neno Warisman keluar dari bandara dilakukan setelah pihak kepolisian, DPRD Batam dan panitia Gerakan 2019 Ganti Presiden melakukan negoisasi dengan perwakilan massa yang menolak kedatangan Neno.

Dari negosiasi itu, akhirnya diambil keputusan untuk membolehkan Neno keluar dari Badara. Sempat terjadi keributan kecil ketika sebuah mobil yang membawa Neno keluar area bandara. Namun, situasi segera kondusif lagi.

''Ibu Neno baik-baik saja. Sudah ada di sini (di sebuah hotel). Semua tidak menginginkan hal seperti ini. Batam harus aman,'' ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Barelang Batam, Komisaris Besar Polisi Hengki, saat dihubungi, Minggu dinihari.

Neno Warisman dijadwalkan menghadiri sebuah kegiatan tablig akbar dan deklarasi Gerakan 2019 Ganti Presiden di Batam pada Minggu (29/7/2018). 

Namun, sekelompok massa menghadang kedatangan Neno di Bandara Hang Nadim. Dalam aksinya, massa membentangkan spanduk-spanduk yang bertuliskan pesan-pesan penolakan kehadiran Neno.

Neno pun dalam video yang diunggah Neno mengaku sedih kehadirannya ditolak oleh warga.

''Saya sedih sekali, karena kan kita ini satu hal ya, objek vital itu enggak boleh ya ada massa berkumpul banyak. Kenapa mesti kayak gitu? Ya, saya sedih karena apa, kayak ada yang janggal gitu,'' kata Neno dalam video yang beredar.

''Kita menyuarakan aspirasi kita, dijaga oleh konstitusi kita, kenapa kita diperlakukan seperti ini,'' ujar dia lagi.***