JAKARTA, GORIAU.COM - Hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN), debat capres dan cawapres tidak mempengaruhi terjadinya perpindahan (swing) pemilih dari Prabowo-Hatta ke Jokowi-JK maupun sebaliknya. Debat hanya berpeluang memperebutkan pemilih yang masih tergolong undecided voters, atau mereka yang belum punya pilihan.

"Ketika LSN menanyakan apakah tiga kali acara debat di Tv dapat mempengaruhi atau merubah pilihan anda dalam Pilpres 9 Juli 2014? Mayoritas 55,5 persen mengaku tidak akan terpengaruh karena sudah mantap dengan capres pilihannya saat ini. Hanya 30,8 persen yang mengaku akan mempertimbangkan performance capres-cawapres dalam debat untuk referensi menentukan pilihan. 13,7 persen menjawab tidak tahu," jelas Peneliti Utama LSN Gema Nusantara dalam konferensi persnya di Senayan, Jakarta, Minggu (29/6/2014).

Menurut Gema, ketika lembaganya menanyakan pasangan mana yang akan dipilih seandainya Pilpres dilaksanakan hari ini, sebanyak 46,6 persen responden memilih pasangan Prabowo-Hatta. Kemudian 39,8 persen mengaku memilih pasangan Jokowi-JK.

"13,5 Persen belum bisa memutuskan memilih pasangan mana (undecided voters). Secara umum Prabowo-Hatta unggul atas Jokowi-JK di Indonesia bagian barat, atau wilayah-wilayah berpenduduk padat. Sedangkan Jokowi-JK banyak dipilih di Indonesia bagian timur yang akumulasi jumlah pemilihnya tidak begitu besar," terang Gema.

Menurut Gema, tingkat swing voters atau responden yang sudah memilih Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK namun masih ragu-ragu, masing-masing tinggal 11 persen. Sementara tingkat kemantapan pendukung kedua belah pihak terus meningkat dan masing-masing sudah mencapai sekitar 88 persen.

"Untuk memenangkan Pilpres, baik Prabowo-Hatta ataupun Jokowi-JK harus mampu merebut hati pemilih yang tergolong undecided voters yang jumlahnya sekitar 13,5 persen," tandasnya.***