JAKARTA - Dua gempa susulan berkekuatan 7,7 skala Ricter (SR) dan 6,1 SR mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) sore.

Dikutip dari merdeka.com, berdasarkan data sementara dari BPBD Donggala, gempa mengakibatkan 1 orang meninggal dan 10 orang luka-luka.

''Data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh,'' tulis BNPB melalui akun twitter @BNPB-Indonesia, Jumat (28/9).

Selain itu, gempa juga menyebabkan puluhan rumah rusak. BNPB menyebut gempa paling terasa terjadi di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala karena dekat dengan pusat gempa.

Saat ini, proses evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pihak BNPB juga tengah melakukan pendataan korban.

Menurut laporan BNPB, masyarakat sekarang berkumpul di luar rumah karena gempa susulan masih terus terjadi.

Sebelumnya, BMKG menginformasikan, gempa 7,7 SR terjadi sekitar pukul 17.02 WIB. Gempa ini terjadi di lokasi 0.18 Lintang Selatan, 119.85 Bujur Timur. Tepatnya, 27 km timur laut Donggala.

BMKG pun melaporkan bahwa gempa ini berpotensi terjadi tsunami. Kedalaman gempa berada pada 10 kilometer.

''Potensi tsunami untuk diteruskan pada masyarakat,'' tulis BMKG.

Akibat gempa ini, puluhan rumah rusak. Satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Gempa Susulan Kedua

Dua belas menit setelah gempa 7,7 SR, donggala kembali diguncang gempa susulan berkekuatan 6,1 SR. Gempa susulan kedua ini tidak berpotensi terjadi tsunami.

BMKG melaporkan, lokasi gempa berada di 0.09 Lintang Utara dan 119.94 Bujur Timur. Tepatnya 58 km timur laut Donggala Sulteng. Kedalaman gempa 10 kilometer.

Jumat siang, pukul 13.59 WIB, Donggala juga diguncang gempa 5,9 SR.***