PALU - Gedung Hotel Roa-Roa di Kota Palu, Sulawesi Tengah, ikut ambruk akibat diguncang genpa 7,4 SR, Jumat (28/9) sore. Puluhan orang diperkirakan terjebak di bawah reruntuhan hotel tersebut.

Dikutip dari merdeka.com, pada Minggu (30/9), tim dari Basarnas dan institusi lainnya berhasil mengevakuasi Fitri Leonika Riani dari reruntuhan Hotel Roa-Roa. Fitri ditemukan dalam kondisi selamat, meskipun sempat terjebak di bawah reruntuhan bangunan hotel sekitar 40 jam.

''Proses evakuasi dilakukan bersama tim lainnya yang berada di Hotel Roa-Roa, evakuasi tadi dilaksanakan dari pagi hari dan saat ditemukan, korban berada di bawah tempat tidur dan tertimpa beton di atasnya,'' kata Kepala Basarnas Gorontalo Bayu Artiyoso Mandiri seperti dilansir dari Antara, Minggu (30/9).

Tim masih berada di reruntuhan hotel dan terus mencoba melakukan proses evakuasi dan pencarian korban lainnya.

''Untuk kendala yang dialami tim kami di lokasi, yaitu banyaknya reruntuhan bangunan sehingga butuh observasi yang lebih teliti dalam menemukan korban yang berada dalam reruntuhan bangunan,'' ujarnya.

Bayu mengungkapkan, data yang didapat dari pihak hotel belum ada kepastian berapa jumlah pengunjung yang berada dalam hotel saat bangunan itu runtuh.

Basarnas Gorontalo telah mengirim Tim SAR ke wilayah gempa di Palu, Sulawesi Tengah sejak Jumat (28/9) malam berjumlah 12 personel untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban gempa.

Sebelumnya, Hotel Roa-Roa yang berlantai delapan dan berada di Jalan Pattimura rata dengan tanah. Hotel yang memiliki 80 kamar itu terdapat 76 kamar yang terisi oleh tamu hotel yang menginap.

Menurut sejumlah orang yang ditemui di hotel yang roboh itu, banyak korban gempa yang terjebak di bawah reruntuhan gedung hotel.***