JAKARTA - Jumlah korban tewas dan luka-luka akibat guncangan gempa bumi 7,4 SR dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (29/9) sore dan malam, terus bertambah. Hingga Sabtu siang, jumlah korban meninggal sudah mencapai 49 orang dan korban luka-luka 356 orang.

Dikutip dari okezone.com, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, angka tersebut merupakan korban yang didata dari Kota Palu. Untuk Kabupaten Donggala, pihaknya masih belum mendapatkan informasi.

''Total 48 orang meninggal dunia dan diperkirakan terus bertambah. Ini di Kota Palu saja,'' kata Sutopo di Gedung BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).

Para korban itu, kata Sutopo, sudah dilakukan evakuasi dan penanganan di Rumah Sakit (RS) yang ada di Kota Palu. Namun, petugas masih terus mmengevakuasi dengan peralatan seadanya.

Setidaknya, korban itu tersebar di Rumah Sakit (RS) Woodward Palu dua orang meninggal dunia, RS Budi Agung ada 10 meninggal dunia, RS Samartan Palu ada 6 korban meninggal dunia, dan RS Undata Palu dengan 30 korban meninggal dunia.

''Luka-luka ada 356 orang dan ribuan rumah rusak,'' jelas dia.

Menurut Sutopo, korban meninggal dunia sebagian besar akibat gempa bumi. Sementara untuk korban Tsunami masih dalam pendataan.

''Kami temukan banyak di pantai-pantai,'' ucap Sutopo.

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Sulawesi Tengah‎ pada Jumat sore kemarin. Gempa tersebut menimbulkan tsunami atau gelombang tinggi di bagian pesisir Kabupaten Donggala, Mamuju Utara dan Palu.***