BANDA ACEH, GORIAU.COM - Tiga negara anggota IMT-GT (Indonesia Malaysia and Thailand Growth Triangle) akhirnya menyepakati empat kesepakatan strategis yang akan direalisasikan pada tahun 2015. Salah satunya adalah pengoperasian tranportasi laut, dengan kapal RoRo atau ferry dari Malaka - Dumai guna menghubungkan pulau Sumatera dan Malaysia.

Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjungn Minggu (14/9/2014) mengatakan, ketiga negara sudah melakukan kesepakatan investasi yang segera dapat ditindaklanjuti pada 2015.

''Kita punya konsep pengembangan sekarang (blueprint), kita saling subsidi, daripada menunggu jembatan terlalu lama dan dengan investasi cukup besar, kita memilih memanfaatkan kapal RoRo (ferry), di masing wilayah bangun pelabuhan, dan terjadi konektivitasnya baik laut dan udara maupun konektivitas lainnya. konektivitas ini terkait dengan perdagangan, investasi dan turisme di ketiga negara,'' lanjutnya.

Konferensi forum pertumbuhan ekonomi regional, Indonesia, Malaysia, dan Thailand Growth Triangle (IMT-GT) di Banda Aceh menghasilkan empat kesepakatan strategis yang akan segera direalisasikan pada 2015.

Pengembangan konsep pembangunan kota hijau, penetapan zona ekonomi khusus di wilayah perbatasan antara ketiga negara anggota IMT-GT, pengoperasian tranportasi laut, dengan kapal RoRo atau ferry dari Melaka-Dumai, termasuk pembangunan instalasi energi, sistem kelistrikan yang terintegrasi (interkoneksi) dari Melaka ke Pekanbaru, provinsi Riau.

Konferensi regional Forun IMT-GT ke-20 di Aceh ditutup resmi Menko Perekonomian RI Chairul Tanjung hari Minggu (14/9), konferensi yang berlangsung 11-14 September 2014, dihadiri sejumlah menteri, gubernur dan pimpinan negara bagian dari ketiga negara. Lebih 300 partisipan, terutama dari kalangan pebisnis (swasta) dari ketiga negara menjadi peserta aktif konferensi.

Beberapa analis mengatakan, sejak kelahirannya pada tahun 1991, forum IMT-GT salah satunya mengusung kerjasama pertumbuhan kawasan bidang ekonomi, utamanya untuk memaksimalkan pengelolaan sumber daya alam, infrastruktur, investasi, ekspor impor dan perdagangan yang terintegrasi antar kawasan, termasuk mengusung kesejahteraan masyarakat yang ada di perbatasan ketiga negara anggota IMT-GT. Sejak lebih 20 tahun kelahiran IMT GT, total investasi ketiga negara mencapai kurang dari Rp 90 triliun. ***