PEKANBARU, GORIAU.COM - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali melanda kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Tak kurang dari empat hektar lahan hangus, akibat aktivitas pembukaan lahan oleh warga setempat, dengan cara dibakar. Kepolisian pun harus berjibaku menjinakkan api agar tidak meluas, ditengah medan berat dan cuaca yang terik.

Kapolres Rohil, AKBP Subiantoro, Minggu (21/6/2015) sore menjelaskan, tim Karhutla dari Mapolres Rohil harus bekerja keras di lapangan, dalam upaya pemadaman api. Sesuai laporan, kebakaran lahan ini terjadi di Dusun Sono kecamatan Rantau Bais Tanah Putih. Disini ada sekitar empat hektar lahan yang terbakar hebat.

"Setelah mendapat laporan adanya Karhutla, tim langsung ke lokasi melakukan pemadaman dengan berbagai alat seperti pompa robbin. Informasinya, lahan ini adalah milik warga sekitar," sebut Kapolres Rohil kepada GoRiau.com, Minggu sore.

Menurut Kapolres, tim di lapangan mendapat cukup kesulitan dalam upaya pemadaman, lantaran cuaca sangat terik hingga membuat lahan yang kering dapat dengan mudah terdampak lompatan api. Ditambah lagi, sebagian anggota sedang dalam keadaan berpuasa.

"Sebagian sudah berhasil dipadamkan, dan langsung kita pasang garis polisi guna kepentingan penyelidikan. Kita akan menelusuri apa penyebab sehingga lahan tersebut bisa terbakar," sambungnya melalui pesan singkat.

Kuat dugaan, lahan tersebut terbakar lantaran dipicu masih adanya warga yang melakukan aktivitas membuka lahan dengan cara dibakar. "Kita akan meminta keterangan pemilik lahan dan sejumlah saksi di sekitar lokasi untuk mencari penyebab kebakaran lahan ini," katanya.

Atas kejadian ini, Kapolres menghimbau masyarakat agar tidak gegabah dan mengambil jalan pintas dalam mengelola lahan, apalgi dengan cara dibakar. "Karena perbuatan tersebut jelas merupakan tindak pidana yang dapat diancam dengan hukuman penjara. Selain itu dampaknya juga merugikan masyarakat dan lingkungan," tutupnya. (had)