SELATPANJANG - Warga Belokop Desa Semukut Kecamatan Pulau Merbau, Kepulauan Meranti, Riau, beberapa waktu lalu menanam pisang di tengah jalan. Aksi ini sebagai bentuk protes lantaran jalan yang rusak parah sejak lama itu tak kunjung diperbaiki.

Foto-foto aksi protes warga Belokop ini menyebar di media sosial. Terlihat beberapa orang sengaja meletakkan batang pisang di tengah-tengah jalan yang kondisinya begitu parah.

Pantauan GoRiau, Jalan Belokop menuju Desa Centai itu memang sudah sejak lama rusak. Kondisi yang memperihatinkan ini berjalan atau terkesan dibiarkan dengan kurun waktu yang sangat lama.

Menanggapi protes warga ini, Kepala Desa Semukut Ibrahim ketika dikonfirmasi GoRiau mengatakan situasi tersebut tidak berlangsung lama. Hanya sekitar 30 menit saja. "Ketika dapat informasi warga protes dengan menanam pisang, saya langsung perintahkan RW setempat untuk memindahkan (batang pisang, red)," ujar Ibrahim.

Ibrahim juga mengatakan aksi protes itu terjadi lantaran masyarakat setempat tidak tahu kalau jalan tersebut akan diperbaiki tahun ini. Warga Belokop pun tidak pernah bertanya ke pihak desa.

Informasi akan diperbaikinya jalan Belokop didapatkan Ibrahim dari Camat Pulaumerbau Edy M Noer. Waktu itu Edy M Noer menyampaikan ke Ibrahim bahwa jalan yang rusak parah itu saat ini sudah melewati masa lelang, dan dikatakan juga sudah ada pemenangnya, sehingga akan segera dikerjakan.

"Menurut informasi dari Camat Pulaumerbau, jalan itu sudah dilelang dan pemenangnya sudah ada. Mungkin rekanan menunggu surat perintah kerja saya, dan Insyallah tahun ini diperbaiki," beber Ibrahim.

"Kami pun tidak memasukkan anggaran perbaikan jalan itu ke dana desa, karena tahu jalan itu akan segera diperbaiki," tambah Ibrahim. ***