TELUKKUANTAN - Masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau mengeluhkan sulitnya mencari gas elpiji tabung 3 Kg, Selasa (2/5/2017). Kelangkaan elpiji tabung 3 Kg sudah terjadi hampir sepekan terakhir.

"Sangat sulit mendapatkan gas elpiji 3 Kg di Telukkuantan, kami sampai keliling-keliling kota, tak juga dapatkan," ujar Nurul, seorang ibu rumah tangga di Telukkuantan kepada GoRiau.com.

"Di kios-kios yang biasa jualan gas, kini kosong semua. Untung ada satu kios yang jauh menjualnya dengan harga Rp25 ribu," tambah Nurul.

Secara terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Industri, Perdagangan dan UKM Kuansing, Tarmis, kelangkaan ini disebabkan terjadinya antrian panjang pengisian gas di SPBE. Sehingga, distribusi ke seluruh daerah di Riau terhambat.

"Karena antrian inilah membuat gas elpiji 3 Kg langka di Kuansing. Kita sudah koordinasikan dengan agen dan pertamina mengenai kondisi ini," ujar Tarmis kepada GoRiau.com.

Selain adanya antrian pengisian di SPBE, Tarmis juga mengungkap terjadinya lonjakan pemakaian gas elpiji 3 Kg. Ia menduga, ada masyarakat kelas ekonomi ke atas yang juga menyerbu elpiji 3 Kg.

"Melihat kenaikan pemakaian, kita menduga ada yang dari kalangan ekonomi kelas atas yang membeli elpiji 3 Kg, ini memang diluar pemantauan kita," ujar Tarmis. Elpiji 3 Kg hanya diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu.

Dikatakan Tarmis, kuato elpiji 3 Kg untuk Kuansing mengalami peningkatan 5,2 persen dari tahun 2016. Dimana, untuk tahun 2017 ini ada 2.162.00 tabung untuk Kuansing oleh pemerintah pusat. Sedangkan pada tahun 2.055.000 tabung.***