JAKARTA – Tabungan masyarakat Indonesia kelompok bawah semakin terkuras untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebesar 60% lebih pengeluaran mereka dihabiskan untuk consumer goods seperti makanan, sabun, dan shampoo.

Data Mandiri Spending Index per awal November menunjukkan belanja kelompok lower sedikit melambat di November, sementara middle dan higher masih menguat.

Kelompok bawah adalah konsumen dengan rata-rata tabungan di bawah Rp 1 juta, menengah antara Rp 1 - 10 Juta, sementara kelompok atas adalah mereka dengan tabungan di atas Rp 10 juta.

"Belanja kelompok bawah yang masih dalam tren meningkat berpotensi melambat seiring pelemahan tingkat tabungannya pasca Lebaran 2023," tulis Mandiri Institute dalam laporan Perkembangan Belanja Masyarakat Terkini.

Indeks tabungan kelas bawah anjlok ke 47,4% pada November dari sekitar 100 pada April 2023.Indeks tabungan melemah sejalan dengan naiknya indeks belanja.

Indeks belanja melonjak ke 269,2 pada awal November. Indeks jauh lebih tinggi dibandingkan per awa; tahun ini yang hanya di kisaran 200. Sepanjang periode 2022, indeks bahkan berada di bawah 150.

Indeks tabungan kelompok lower menurun drastis sejak April 2023 atau pasca Lebaran Idul Fitri tahun ini. Kenaikan indeks belanja sementara di sisi lain indeks tabungan turun tajam disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kenaikan harga. Artinya, kelompok kalangan lower sepertinya tidak punya banyak pilihan untuk memenuhi kebutuhan. Salah satunya adalah dengan menguras tabungan.

Data Mandiri Spending Index juga menunjukkan kelompok bawah menghabiskan 62% konsumsinya untuk consumer goods pada November. Porsi konsumsi consumer good yang terkait dengan kebutuhan sehari-hari naik drastis dari 59,2% pada Oktober. Konsumsi untuk pembelian peralatan rumah tangga turun drastis menjadi 3,6% pada November dibandingkan 9,5% pada Oktober.Sebagai catatan, consumer goods terkait erat dengan kebutuhan sehari-hari mulai dari pangan, minuman,perawatan tubu seperti sabun mandi dan shampoo, hingga home care seperti sabun cuci piring.

Dalam catatan CNBC Indonesia, merujuk pada situs klik Indomaret, harga consumer goods seperti sabun, mie instan, dan pasta gigi sudah terbang.

Sabun mandi cair merk Lifebuoy dengan volume 400 ml dibanderol Rp 32.500. Merk yang sama pada Maret 2022 dibanderol Rp 32.500 tetapi dengan volume lebih banyak yakni 450 ml.

Pepsodent anti cavity isi 150 gram kini dibanderol Rp 10.800, pada April 2022 harganya masih Rp 9.000.

Sebagai perbandingan lain, d gerai ritel, mie instan Indomie kini dijual dengan harga Rp 3.00 per bungkus, harganya sudah naik Rp 300 dibandingkan pada Maret 2022 yang ada di Rp 2.700 per bungkus..

Susu UHT 225 ml merk Frisian Flag dibanderol Rp 6.500, harganya sudah terbang dibandingkan pada Maret 2022 yang tercatat Rp 5.500.

Data Pusat Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) juga menyebutkan harga beras kualitas medium pada akhir Juli 2022 masih dibanderol Rp11. 750 per kg. Harga beras sudah mencapai Rp 14.650/kg pada hari ini.

Harga gula pasir kini sudah menembus Rp 17.500 per kg padahal pada Maret 2022 masih dibanderol Rp 14.650/kg.

Di segmen kelas menengah, indeks tabungan relatif stabil mendekati angka 100 tetapi belanja naik tipis. Kelas menengah menghabiskan 61,4% konsumsi untuk consumer goods dan meningkatkan pengeluaran untuk pembelian produk elektronik serta leisures atau bersenang-senang.

Sementara itu, di kelompok atas, indeks tabungan juga relatif stabil bahkan menguat tipis karena konsumsinya relatif stabil di angka 120.Kelompok atas hanya menghabiskan 49,7% konsumsi untuk pembelian consumer goods dan meningkatkan konsumsi untuk produk elektronik dan leisures atau terkait hobi dan hiburan. ***