PEKANBARU - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Riau, Hardianto mengaku siap membuat poros baru bersama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilkada Kuantan Singingi.

Dikatakan Hardianto, dengan kondisi ada tiga Paslon yang hampir dipastikan berlayar, Gerindra ada dalam posisi memilih diantara dua pilihan, yakni mendukung Paslon yang sudah ada atau membuat poros baru.

Hardianto melanjutkan, saat ini peluang untuk membuka poros baru, dimana masih ada Gerindra dan PKB yang siap melahirkan penantang baru di Kuansing. Gerindra sendiri punya 4 kursi dan PKB 3 kursi.

Adapun di Kuansing, Gerindra memiliki sejumlah kader potensial untuk berlayar dan bisa menjadi nomor dua atau posisi Calon Wakil Bupati. Ini yang sedang dikomunikasikan dengan partai lain, termasuk PKB.

"Untuk poros baru cukup, karena kan masih ada PKB. Tentu dalam konteks ini, Gerindra dan PKB saling menghargai. Apapun keputusan masing-masing partai, kita saling menghormati," kata Wakil Ketua DPRD Riau ini kepada GoRiau.com, Rabu (15/7/2020).

"Jika ditakdirkan bersama maka kami akan bersatu," tambahnya.

Lebih jauh, Hardianto mengaku sejak awal pihaknya sudah menjatuhkan pilihan pada dr Fahdiansyah atau biasa dikenal dengan dr Ukup. Saat itu, Gerindra sudah memberi opsi supaya Ukup mau menjadi kader Gerindra.

"Tapi itu di awal-awal pencalonan ya, dan sampai hari ini SK dari DPP belum keluar, jadi kami belum bisa memastikan, karena etikanya kami baru bisa memberi kepastian saat SK sudah keluar," tutupnya.

Sebagai informasi, Pilkada Kuansing sejauh ini sudah melahirkan tiga Paslon, ketiganya adalah Andi Putra - Suhardiman Amby, Mursini - Indra Putra, dan Halim - Komperensi.

Andi Putra - Suhardiman Amby dipastikan akan berlayar menggunakan perahu tiga partai, Hanura dengan 1 kursi, PKS dengan 2 dan Golkar dengan 6 kursi.

Kemudian Bupati Kuansing Petahana Mursini akan didampingi Indra Putra di Pilkada nanti. Keduanya sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dua partai, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Nasdem. Keduanya sama-sama memiliki 4 kursi.

Terakhir, Wakil Bupati Kuansing Halim akan maju sebagai Calon Bupati di Pilkada nanti dan menggandeng Ketua DPD PAN Kuansing, Komperensi. Pasangan ini sudah mendapatkan SK dari partai PAN dengan jumlah 4 kursi.

Halim yang merupakan Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Kuansing juga kemungkinan besar akan mendapatkan SK dukungan dari partainya pada 17 Juli nanti. PDIP memiliki 3 kursi di DPRD Kuansing.

Jika skema ini berjalan, maka masih ada tersisa sekitar 11 kursi. Rinciannya, Demokrat 4 kursi, PKB 3 kursi dan Gerindra 3 kursi. Sementara untuk syarat pencalonan adalah 7 kursi. Artinya, masih ada peluang menciptakan Paslon baru.

Menanggapi dinamika ini, Sekretaris DPW PKB Riau, Ade Agus Hartanto mengaku masih akan melihat perkembangan kedepannya, sehingga saat ini belum bisa memutuskan apakah menciptakan poros baru atau mengikut Paslon yang sudah ada.

"Bisa saja (Poros baru), kita lihat dinamika politik dulu lah, kita amati dulu baru bisa kita tentukan langkah politik yang akan kita pakai, apakah memungkinkan poros baru? Atau nanti ada Paslon yang bisa meyakinkan kita. Yang jelas sekarang kita masih menunggu pergerakan Ukup-Burhanuddin," kata Ade kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Rabu (15/7/2020). ***