JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali mengabarkan jumlah korban jiwa tragedi gempa bumi magnitudo 5,6 yang terjadi Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Deputi III Tanggap Darurat BNPB Mayjen Fajar Setiawan mengumumkan adanya penambahan korban meninggal sebanyak delapan orang. Sehingga, total korban meninggal akibat gempa Cianjur berjumlah 318 jiwa. "Korban Jiwa meninggal 318 orang," ujar dia dalam jumpa pers virtual, Sabtu (26/11/2022).

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut korban meninggal dunia akibat gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur bertambah lagi.

Menurut dia, hingga sore hari ini diketahui korban meninggal menjadi 310 orang. "Sehingga jumlah meninggal menjadi 310 orang," ujar Suharyanto dalam jumpa pers virtual, Jumat (25/11/2022).

Suharyanto menyebut, jumlah korban meninggal bertambah 38 orang dari sebelumnya. Pada Kamis, 24 November 2022, dia menyebut jumlah korban meninggal dunia sebanyak 272 orang.

Sementara korban yang dinyatakan hilang sebanyak 24 orang. "Korban yang masih belum diketemukan adalah 24 orang. Nah 24 orang ini masih dicari terus. Tetapi 24 orang ini sudah jelas identitasnya," kata dia.

Sementara untuk pencarian hari ini, Suharyanto menyebut tim sar gabungan menemukan 17 jenazah. 8 di antaranya sudah diketahui identitasnya, sementara 9 orang lainnya belum teridentifikasi karena diduga warga luar Kecamatan Cugenang.

Dalam kesempatan ini, Suharyanto juga meluruskan informasi yang dia sampaikan sebelumnya. Dia menyebut pada Kamis, 24 November 2022 menyebut korban meninggal yang bukan warga Cugenang adalah 7 orang.

Namun lantaran hari ini menemukan 9 jenazah yang tak diketahui identitasnya, maka dia meralat. Menurut dia, korban meninggal yang bukan warga Cugenang yakni 9 orang.

"Ternyaya yang ditemukan bukan 7, tetapi ada 9 jenazah. Nah 9 ini karena pelintas, warga luar Kecamatan Cugenang, ini masih diidentifikasi. Mohon seluruh masyarakat di sekitar Kecamatan Cugenang atau seluruh Kabupaten Cianjur atau dari luar Cianjur yang merasa ada anggota keluarganya hilang segera melapor," kata dia.***