BAGANSIAPIAPI – Badan Jalan Gambar Baru yang menghubungkan kampung terapung di RT 01/RW 07 Dusun I, Kepenghuluan Teluk Pulai, Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Rokan Hikir, tiba-tiba ambruk dan jatuh ke laut berlumpur. Hal itu membuat warga di kawasan itu jadi terisolir.

Kondisi itu terjadi karena faktor usia jalan beton yang sudah tua. Ditambah dampak ombak dan air pasang yang membuat pondasi badan jalan itu jadi tergerus.

Kondisi ini membuat aktivitas masyarakat terganggu. Hal itu karena badan jalan itu merupakan akses utama yang selama ini melayani kegiatan perekonomian petani dan nelayan setempat.

Menurut Kepala Dusun I,Kepenghuluan Teluk Pulai, Suhada, ambruknya jalan ini karena dimakan usia dan juga derusan ombak dan air laut.

Ramli (42), warga Panipahan dihubungi terpisah, Sabtu (4/5/2024) menyebutkan prihatinnya atas banyaknya akses jalan di kota terapung tersebut yangvamblas dan jatuh bahkan juga keroposan.

"Sudah banyak jalan di tempat kami ini rusak, amblas dan ambruk ke dasar pantai. Inilah nasib kami warga di kota terapung ini," ungkapnya.

Untuk diketahui, jalan-jalan di kota terapung Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas ini ditopang tiang setinggi 4-6 Meter di atas permukaan pantai.Sedangkan lebarnya antara 3 hingga 4 meter

Sejak awal berdirinya Kabupaten Rokan Hilir jalan yang awalnya dibangun dari bahan kayu. Pada tahun 2000-an dilakukan peningkatan menjadi semenisasi.

Namun sejak beberapa waktu belakangan ini, cukup banyak badan jalan yang ambruk ke laut. Sehingga membuat aktivitas masyarakat jadi terganggu. ***