JAKARTA - Manajemen PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) memberikan pernyataan setelah tagar #UninstallGojek ramai diperbincangkan melalui media sosial Twitter dan Facebook.

Ramainya tagar tersebut sebagai bentuk kekecawaan netizen karena adanya posting-an pada akun Facebook Brata Santoso, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis Operasi Gojek, yang mengungkapkan bahwa perusahaannya menerima keragaman latar belakang karyawan.

Dalam status akun Facebooknya, Barata menulis ada lebih dari 30 karyawannya merupakan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Menanggapi hal itu, manajemenGojek menilai sikap Barata dalam posting-an pada akun Facebooknya bukan merupakan sikap resmi perusahaan.

"Kami tegaskan bahwa post tersebut merupakan pendapat dan interpretasi pribadi dari salah satu karyawan Gojek, terhadap salah satu event internal dengan tema keberagaman,” kata perwakilan manajemen Gojek dalam siaran persnya, Sabtu (13/10/2018).

Manajemen Gojek menyatakan sangat menghargai keberagaman. Gojek meyakini bahwa ide dan kreativitas, yang menjadi kunci untuk melahirkan inovasi bermanfaat bagi masyarakat, merupakan buah dari hasil kerja sama berbagai latar belakang, pendidikan, budaya, dan keyakinan.

"Keberagaman juga menjadi elemen dalam dinamika karyawan kami," ucapnya. ***