KENDAL - Tim Kickboxing Jawa Tengah (Jateng) yang terdiri dari  lima petarung siap tempur dalam pertandingan eksebisi kickboxing Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 yang digelar di GOR Asrama Haji Jayapura, Papua, 22-23 September 2021.

Kelima petarung kickboxing Jateng yang akan bertolak dari Semarang, Jawa Tengah ke Bumi Cenderawasih, Sabtu, 18 September 2021 adalah Dini Alima Sahputri (kelas 48kg putri), Dikta Fiana Wahyu Pertiwi (kelas 52kg putri), Alfi Sylfa Nila Muna (kelas 51kg putra), Alfiandi (Kelas 60kg putra), dan Fakhri Maksi Prayoga (kelas 67kg). 

"Kita langsung melakukan persiapan usai Seleksi Atlet Daerah (Selekda) di Brebes akhir Agustus lalu. Kondisi fisik kelima petarung sudah kita tingkatkan dan siap tempur dalam pertandingan eksebisi kickboxing PON XX Papua nanti. Target kita meraih hasil maksimal," kata pelatih Tim Kickboxing Jawa Tengah, Pieter Olin yang dihubungi usai menghadap Bupati Kendal, Dico M Ganinduto di Kantor Bupati Kendal, Jawa Tengah, Selasa (14/9/2021).

"Ya, saya memang bertekad menyumbangkan medali emas di pertandingan eksebisi nanti. Dan, itu memang sudah menjadi target saya sejak lolos Selekda PON Jawa Tengah," timpal Alfi Sylfa Nila Muna. 

Tim kickboxing Jawa Tengah yang didampingi pemilik Sasana Rubelsalu Kendal, Drs. Andhang Kuswandriyo MH dan Ketua Pengurus Cabang KBI Kendal, dr. Paramestri Sekar Kinanthi menghadap Bupati Kendal untuk meminta restu dan dukungan. Pasalnya, tiga dari lima petarung berasal dari Sasana Rubelsalu. 

"Pak Bupati Kendal bukan hanya mendukung tapi juga memberikan motivasi kepada petarung kickboxing Jawa Tengah khususnya Sasana Rubelsalu untuk memberikan penampilan terbaik di eksebisi PON XX Papua.  Dan, beliau juga mengingatkan mereka untuk menjaga sportivitas dalam pertarungan nanti," kata Andhang Kuswandriyo mengutip perkataan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto. 

"Pak Bupati Kendal juga berjanji akan memberikan bantuan peralatan untuk meningkatkan prestasi atlet kickboxing Sasana Rubelsalu," tambahnya. 

"Perkembangan kickboxing di Kendal memang cukup menjanjikan. Dan, kami ingin mencetak petarung kickboxing yang bukan hanya mampu berprestasi di ajang nasional tetapi juga internasional," tambah dr Paramestri Sekar Kinanthi yang juga mantan atlet taekwondo.

Secara terpisah Ketua Umum Pengurus Pusat Kickboxing Indonesia (PP KBI), Ngatino mengatakan, pertandingan eksebisi kickboxing PON XX Papua 2020 yabg melibatkan sekitar 65 petarung kickboxing ini siap digelar. "Pertandingan eksebisi kickboxing siap digelar," katanya. 

Menurut Ngatino, eksebisi kickboxing di PON XX Papua 2020 akan menjadi tonggak sejarah awal kebangkitan kickboxing Indonesia. Di eksebisi ini, katanya, bukan hanya bisa memunculkan bibit-bibit atlet kickboxing potensial tetapi juga mampu menarik minat kaum milenial lebih mencintai olahraga kickboxing. 

"Terus terang, potensi atlet kickboxing Indonesia untuk meraih prestasi di ajang internasional cukup besar dan itu telah dibuktikan pada saat menyumbangkan 2 perak dan 6 perunggu di SEA Games Filipina 2019. Padahal, PP KBI baru saja berdiri dan resmi dilantik KONI PUsat pada 29 Juni 2019," katanya. ***