DURI - Warga Kilometer 4,5 Jalan Rangau atau 800 meter dari belakang pemakaman Jambon, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau mengadu ke Camat Mandau, Djoko Edy Imhar terkait pemukiman mereka yang sering di santroni kawanan gajah liar pada malam hari.

Tidak hanya kenyamanan warga saja yang terusik, warga juga mengaku rugi karena hasil kebunnya dan tanaman di pekarangan rumahnya habis di babat 3 ekor gajah liar yang satunya gajah betina dewasa, 1 gajah jantan dewasa dan 1 anak gajah.

Dikatakan Nimrot kepada Camat Mandau, kebun orangtuanya yang berisi umbi-umbian, kacang panjang, sayur-sayuran dan cabe terancam rusak akibat kawanan gajah tetap bertahan di sekitar kebun sudah hampi 2 Minggu lamanya.

"Saya berharap, Pak Camat bisa membantu warga setempat, dengan menghubungi pihak BBKSDA agar mendatangkan gajah terlatih untuk menghalau gajah-gajah liar yang masih tetap bertahan di sekitar kebun dan perumahan warga di sekitar Jambon," ujar Nimrot.

Camat Mandau, Djoko Edy Imhar saat dikonfirmasi GoRiau.com (GoNews Grup) membenarkan pengaduan warga tersebut. Dirinya juga sudah menghubungi pihak BBKSDA Riau, wilayah III untuk menanggapi keluhan masyarakat ini.

"Tadi saya sudah hubungi kepala resortnya, saya berharap masalah ini ditanggapi dengan segera. Karena kawanan gajah itu sudah 2. Minggu berada di sana. Dan warga sangat tidak nyaman dengan dengan kehadiran hewan berbelalai tersebut," kata Camat menjelaskan.

Selain itu juga, lanjut Camat, jika memang tidak bisa mendatangkan gajah terlatih untuk mengusiran gajah liar itu, paling tidak pihak BBKSDA dapat melakukan upaya serta respon cepat terhadap keluhan warga ini. ***