BAGANSIAPIAPI - Keladi tumbuk ternyata sangat cocok tumbuh di lahan gambut, bahkan hasilnya sangat memuaskan. Seperti yang dilakukan oleh warga Kepenghuluan Darussalam Kecamatan Sibaboi Rokan Hilir Riau.

Berkat keberhasilan para petani Sinaboi, sudah banyak pihak dan instansi yang tertarik untuk ikut membudidayakan keladi tumbuk, seperti diakui Camat Lubuk Dalam Siak, Andi Putra. Selasa (12/5/2020), Andi pun melakukan peninjauan dan melihat langsung bagaimana masyarakat RT 019, Kepenghuluan Darusalam Kecamatan Sibaboi Rokan Hilir bercocok tanam keladi tumbuk yang menjadi primadona petani tempatan.

Kedatangan Camat Teluk Dalam Andi Putra didampingi Camat Sinaboi TS Hasyim SSos dan Penghulu Darusalam, Rahmad Abdah dan Ketua RT 019 Hen Siagian dan beberapa orang petani lokal.

TS Hasyim menyebutkan kedatangan Csmat Lubuk Dalam Siak untuk melihat bagaimana petani Darussslam dan Sinaboi umumnya bertani dengan menanam keladi di atas lahan tanah gambut.

''Pak Camat Lubuk Dalam melihat dan berdialog langsung dengan petani keladi tumbuk karena tertarik untuk menanam di daerahnya, kebetulan ada kesamaan humus tanah antara Lubuk Dalam dan Sinaboi,'' aku TS Hasyim..

Dijelaskan, untuk 1 hektare lahan dapat ditanam 25 ribu batang keladi tumbuk dengan jarak antar lobang 50 sampai 70 cm dan akan panen setelah berusia 6 atau 7 bulan.

''Untuk awal bercocok tanam, satu batang bibit keladi dinilai 400 rupiah, dan kemudahannya menanam keladi cukup membeli bibit sekali saja karena setiap panen tumbuh bibit baru dan dapat ditanam kembali,'' terangnya.

Penghulu Darusalan, Rahmad Abdah menyebutkan rata-rata warganya selain menanam sawit dan padi, juga menanam dan bertani keladi tumbuk. ''Menanamnya mudah, membeli bibitnya sekali, pangsa pasarnya ada, sangat menguntungkan petani,'' ucap Rahmad Abdah.

Andi Putra, Camat Lubuk Dalam Siak saat berbincang di areal lahan kebun warga Darusalam Sinaboi menuturkan, kedatangannya untuk melihat dan belajar dengan petani budidaya keladi tumbuk yang juga dikenal dengan nama keladi samosir. ''Apalagi ada kesamaan lahannya dengan di Lubuk Dalam,'' aku Andi Putra.

''Lubuk Dalam akan memanfaatkan 4.000 hektare lahan gambut yang akan ditanam keladi atau tanaman buka, karena tak boleh menanam sawit,'' ucap Andi Putra, selain itu juga ada perintah Gubri untuk melihat langsung masyarakat menanam keladi tumbuk di Sinaboi mulai dari menanam hingga perawatan.

Kecamatan Sibaboi Rokan Hilir Riau merupakan daerah subur untuk pertanian dan tanaman keladi merupakan primadona petani karena nilai jualnya tinggi dan mudah merawatnya bahkan setiap hari truk ukuran besar membawa hasil panen keladi ke daerah luar bahkan dieksport ke Malaysia. ***