DUMAI - Penyebaran semakin meluasnya virus HIV/AIDS di Kota Dumai, Riau, harus segera dihentikan saat ini. Bayangkan saja perbandingan orang yang terinfeksi itu, ternyata 1 orang yang terinfeksi, ada 100 orang lagi yang tidak terdeteksi. Jadi, dari 318 orang terinfeksi HIV/AIDS, berarti ada 318.000 penduduk di Kota Dumai yang sudah terinfeksi.

Dari data Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Dumai yang dihimpun GoRiau.com (GoNews Group), lokasi yang paling banyak kemungkinan terindikasi virus HIV/AIDS ternyata di Kecamatan Dumai Kota. Dari 39 lokasi, diantaranya panti pijat (5 lokasi), salon sekaligus karoke (13 lokasi), hotel (15 lokasi), karoke atau tempat hiburan malam (5 lokasi) dan lokasi (seperti lokalisasi, ada 1 lokasi).

Sementara di Kecamatan Dumai Selatan, dari 17 lokasi yang ada, seperti panti pijat (1 lokasi), hotel (2 lokasi), karoke atau tempat hiburan malam (2 lokasi), kosan cewek freelance (10 lokasi) dan kosan waria (2 lokasi).

Sedangkan di Kecamatan Bukit Kapur ada 11 lokasi, seperti lokalisasi rawa panjang (1 lokasi), lokalisasi luar rawa panjang (4 lokasi), salon waria (2 lokasi), kosan waria (2 lokasi), hotel atau wisma (1 lokasi), dan Okup (1 lokasi). Kecamatan Dumai Timur ada 9 lokasi, seperti salon (3 lokasi), hotel (3 lokasi), lokasi (2 lokasi), dan karoke atau tempat hiburan malam (1 lokasi).

Untuk di Kecamatan Dumai Barat ada 7 lokasi, seperti salon waria (3 lokasi), hotel (3 lokasi), dan karoke (1 lokasi). Salon waria di Kecamatan Medang Kampai 1 lokasi dan kosan waria di Kecamatan Sungai sembilan 1 lokasi. Data ini per bulan Juli yang dihimpun oleh KPA Kota Dumai.

"Hal ini penting jadi perhatian bersama. Bukan hanya kita (Pemko Dumai, red) saja. Kita memang tidak bisa menyembuhkan, tapi bisa mencegah penyebaran virus ini semakin meluas," ujar Ketua KPA Dumai, Eko Suharjo kepada GoRiau.com, Minggu (9/10/2016).***