JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali sangat komit untuk mensukseskan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U 20 tahun 2023. Makanya, Menteri asal Partai Golkar ini bertindak sebagai penjamin kepada Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) terkait lapangan yang akan digunakan untuk pertandingan sepakbola akbar U 20 tersebut

Terkait adanya rencana penggunaan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta untuk penyelenggaraan Turnamen Sepakbola Piala AFF 2022, Menpora Amali mengatakan akan melakukan koordinasi dengan FIFA.

"Sebagai penjamin, saya akan koordinasi dulu dengan FIFA. Silahkan saja digunakan kalau memang diizinkan tetapi saya tidak lagi menjadi penjamin jika terjadi permasalahan," kata Menpora Amali usai menerima atlet MMA Indonesia, JK Saragih yang ingin berlatih ke Amerika Serikat untuk menghadapi pertandingan final UFC pada Februari 2023.

Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta menjadi salah satu stadion yang dijadikan tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2023. Sementara Piala AFF dilaksanakan 20 Desember 2022 - 16 Januari 2023.

Dalam hal pelaksanaan Piala Dunia U 20/2023, Menpora Amali mengingatkan adanya kontrol dari FIFA secara rutin. Dan, dia juga menyebutkan bahwa rumput lapangan itu butuh waktu untuk menormalkannya jika mengalami kerusakan.

"Perlu diingat FIFA melakukan kontrol secara berkala lapangan yang akan digunakan untuk Piala Dunia U 20. Dan, rumput lapangan itu kan makhluk hidup yang butuh waktu untuk dikembalikan seperti semula," jelasnya.

Terkait akan digunakannya Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta itu, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo menyampaikan pihaknya bersamaKemenpora akan berkoordinasi dengan FIFA.

Hal ini disampaikan Rakhmadi Afif Kusumo usai melakukan pertemuan dengan Menpora Amali di Gedung Graha Pemuda, Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (9/11). "Kami bersama Kemenpora akan berkomunikasi langsung dengan tim FIFA menanyakan hal tersebut (Piala AFF)," kata Rakhmadi Afif.

Menurutnya, pihaknya akan menunggu surat secara tertulis dari FIFA terkait diperbolehkan atau tidaknya digunakan untuk event lain sebelum penyelenggaraan Piala Dunia U-20. "Kalau dalam jadwal dalam bulan November ini. Namun secraa komunikasi kami ingin mempercepat," katanya.

Rakhmadi Afif mengatakan dalam pertemuan dengan Menpora Amali dirinya melaporkan dan berkoordinasi terkait persiapan-persiapan di GBK khususnya untuk Piala Dunia U-20.

"Hasil pertemuan hari ini kami mendapatkan guidens bersama beliau untuk kami mengkofirmasi dan juga bekerja sama lebih keras terutama bersama FIFA. Nantinya bagaimana kita akan mengispeksi lapangan- lapangan terutama di GBK," tukasnya.

"Arahan dari Pak Menpora kami juga harus memastikan terdahulu hal tersebut sehingga kami dalam posisi menunggu dan juga mempersiapkan yang terbaik," pungkasnya. ***