PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Sunaryo akhirnya menemui massa pengunjukrasa untuk berdiskusi, Jumat (24/5/2019).

Dalam kesempatan tersebut, massa yang tergabung dalam Aliansi Riau Menggugat, Gerakan Masyarakat Menuntut Keadilan (GMMK) dan emak - emak militan ini memaparkan tujuh tuntutannya.

Salah satu tuntutan tersebut ialah, mendesak agar DPRD Riau meminta DPR RI untuk membentuk tim pansus untuk mengusut tuntas kasus kerusuhan pada 22 Mei 2019 lalu.

"Kami meminta agar DPRD menyuarakan hal ini. Jangan sampai masyarakat yang sakit digebuki, ditembak tetapi kita tidak ada suara sedikitpun," sebut Ketua GMMK Provinsi Riau, Yana.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Sunaryo mengapresiasi unjuk rasa super damai yang dilakukan oleh ratusan massa ini. Untuk itu, pihaknya kemudian akan menindaklanjuti tujuh tuntutan yang dipaparkan oleh pengunjukrasa.

"Jadi apa yang disampaikan oleh teman - teman adalah keinginan kita semua. Hari Senin akan kami sampaikan ke DPR RI, melalui surat, tembusannya juga akan sampai ke perwakilan kalian," imbuh politisi PAN ini.

Lebih lanjut, tujuh tuntutan yang disampaikan oleh pengunjukrasa ini ialah menolak segala bentuk tindakan pemecah belah bangsa Indonesia pasca pemilu 2019, mengecam tindakan pembungkaman demokrasi oleh pemerintah, mengecam tindakan represif oleh aparat kepada demonstran, meminta DPRD Riau agar mendesak pemerintah membentuk tim independen untuk menyelidiki petugas KPPS yang meninggal dunia, serta menuntut Kominfo membuka akses media sosial dan menindak tegas. ***