PEKANBARU – Pemerintah Kabupaten Bengkalis menawarkan peluang kepada pengusaha dan pemilik modal untuk menanamkan investasi di Negeri Junjungan. Secara geografis Bengkalis merupakan kawasan yang sangat strategis karena berada di jalur Selat Malaka dan lintas Sumatera.

Tawaran itu disampaikan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso saat pemaparan pada acara Riau Investment Forum di Gedung Dang Merdu, Pekanbaru, Rabu (23/11/2022).

Di hadapan para pengusaha dari Malaysia maupun dalam negeri, Wakil Bupati memaparkan potensi yang ada. Jarak antara Pulau Bengkalis dan Rupat sangat dekat dengan Negeri Jiran Malaysia.

Dicontohkan Bagus, jarak tempuh antara Pulau Bengkalis maupun Rupat ke negeri jiran sekitar satu jam merupakan peluang besar bagi investor untuk berusaha. Maka tak heran jika masyarakat Kabupaten Bengkalis sering berinteraksi ke tepatnya ke Malaka untuk pedagang maupun berwisata.

"Silakan investasi di Bengkalis garansi usaha anda berjaya. Jangan bimbang untuk menanamkan modalnya karena selama ini Kabupaten Bengkalis sangat harmonis dan aman. Ini tentu menjadi syarat utama untuk menjamin keberlangsungan usaha," ungkap mantap Wakil Ketua DPRD Riau ini.

Apalagi ada rencana pelayanan penyeberangan antara Malaka dengan pulau Rupat. Ditambah lagi keberadaan jalan tol Dumai Pekanbaru. Pulau Rupat sudah ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata nasional.

Peluang bisnis lainnya adalah Kawasan industri Buruk Bakul yang saat ini belum digarap. Wakil Bupati mengajak investor baik dalam negeri maupun luar negeri untuk bersama-sama kawasan Buruk Bakul. Kawasan ini sangat strategis dan kedalaman juga memadai.

Kemudian tak kalah penting, di Kabupaten Bengkalis, tepatnya di Pulau Rupat dan Pulau Bengkalis ada peluang bisnis tambak udang vaname. Potensi lahan sebanyak 2.245 hektare, namun lahan tergarap baru sekitar 692 hektare.

Bengkalis dibagi 4 kluster, yaitu Kecamatan Bengkalis dan Bantan sebagai kawasan pemerintah dan pendidikan, Kecamatan Bukit Batu Siak kecil dan Bandar Laksmana sebagai kawasan pertanian dan perkebunan. Kemudian Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan, Pinggir dan Talang Mandau sebagai kawasan industri dan perdagangan. Sedangkan Kecamatan Rupat dan Rupat Utara sebagai kawasan pariwisata unggulan.

“Dengan berinvestasi di Kabupaten Bengkalis, insya Allah usahanya akan jaya dan terjamin,” ujarnya.

Terima Award

Bukti Bengkalis diminati para investor, pada kesempatan itu Negeri Junjungan meraih Riau Investment Award. Penghargaan diserahkan Gubernur Riau Syamsuar yang diterima Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso pada acara Riau Investment Forum tersebut.

Kabupaten Bengkalis meraih prestasi peringkat ketiga pada kategori kabupaten/kota terbaik dalam rangka pelaksanaan kemitraan di bidang penanaman modal antara usaha besar dengan UMKM tahun 2022. Pada kategori ini peringkat pertama diraih Kabupaten Siak, peringkat kedua diraih Kota Pekanbaru, posisi ketiga diraih Kabupaten Bengkalis.

Kegiatan Riau Investment Forum bertema Mewujudkan investasi Riau yang inklusif dan berkelanjutan melalui kemitraan dan pemberdayaan UMKM. Diserahkan penghargaan kepada kepala daerah dan perusahaan yang telah berinvestasi di Provinsi Riau.

"Alhamdulillah, predikat ini berkat kerja keras semua pihak dalam upaya meningkatkan layanan, khususnya dalam memudahkan investasi atau penanaman modal di Kabupaten Bengkalis. Predikat ini juga tantangan untuk kita lebih baik, sehingga kedepan Kabupaten Bengkalis menjadi tujuan utama bagi investor," Bagus Santoso mewakili Bupati Kasmarni.

Diungkapkan Bagus Santoso, bahwa prestasi bidang investasi yang diterima merupakan buah dari komitmen Bupati Kasmarni dalam mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera, tepatnya melalui pelayanan kemudahan berinvestasi.

"Penghargaan yang didapatkan tersebut berkat kerja keras yang dilakukan Pemkab Bengkalis di bawah kepemimpinan Bupati Kasmarni," jelas Wakil Bupati Bagus Santoso.

Dikatakan Bagus Santoso, melalui penghargaan ini tentu akan menjadi cemeti bagi daerah sebagai motor penggerak dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya dalam peningkatan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Negeri Junjungan.

Tak hanya itu, Kabupaten Bengkalis membuka kesempatan investasi di berbagai sektor. Seperti diketahui nilai investasi pada tahun lalu untuk dari sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp5,319 triliun, sedangkan Pengamanan Modal Asing (PMA) senilai Rp441,67 miliar.***inf