PEKANBARU – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) meraih Gold Award pada Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2022, lewat program Konservasi Gajah. Acara penyerahan penghargaan diselenggarakan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Program Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan (TJSL) PHR tersebut mengusung tema pelestarian ekosistem gajah melalui pendekatan agroforestri di lahan-lahan masyarakat yang kerap berkonflik dengan gajah. Di mana masyarakat yang lahannya berada di home-range dan perlintasan gajah dilibatkan, dengan menanam berbagai jenis tanaman yang rendah gangguan gajah, namun bernilai ekonomi tinggi.

Program ini dinilai memiliki keselarasan terhadap 4 aspek penting target SDGs. Yaitu mengakhiri kelaparan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, penanganan perubahan iklim, menjaga ekosistem darat dan kemitraan untuk mencapai tujuan.

Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin yang hadir secara daring menyampaikan dalam pidatonya, bahwa penyelenggaraan ISDA diharapkan dapat terus mendorong aksi nyata korporasi, organisasi, dan perseorangan. Dengan demikian, dapat tercipta kolaborasi dengan masyarakat sekitar yang inklusif, akuntabel, dan ramah lingkungan. Wapres berharap agar kinerja terbaik organisasi harus terus diupayakan dengan meningkatkan kualitas dan pengelolaan operasi perusahaan, serta mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Sejalan dengan semangat Indonesia Emas 2045.

GoRiau Dari kanan: Dayang, Bangkin, V
Dari kanan: Dayang, Bangkin, Vera, Angga; gajah-gajah di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas-Riau. Mereka adalah sedikit dari kawanan gajah yang masih tersisa di Riau, yang menjadi perhatian PHR dalam program konservasi gajah berbasis agroforestri.

Vice President Corporate Affairs PHR WK Rokan, Rudi Ariffianto, mengatakan bahwa selain tugas utama mengamankan kebutuhan energi nasional, PHR turut memusatkan perhatian pada sisi lingkungan dengan fokus pada upaya perlindungan, konservasi keanekaragaman hayati, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan lingkungan. Rudi merinci beberapa program yang kini tengah berjalan. Antara lain penguatan kelompok Bank Sampah, Program Kampung Iklim (PROKLIM), Konservasi Mangrove, serta Desa Energi Berdikari melalui pembangunan beberapa unit reaktor biogas dengan pemanfaatan kotoran sapi.

“Kami berterima kasih atas kerja sama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Rimba Satwa Foundation (RSF) dan Perkumpulan Gajah Indonesia (PGI). Penghargaan ini adalah bonus sekaligus pengakuan. Bahwa program lingkungan kami on the track”, ujar Rudi.

Direktur RSF, Zulhusni Syukri, Mitra Kerja PHR dalam program ini menjelaskan bahwa luas area agroforestri yang telah ditanam saat ini sekitar 124 hektar. Membentang di 32 desa di dua kantong populasi gajah di Giam Siak Kecil, Kabupaten Siak dan Balairaja, Kabupaten Bengkalis.

“Kami mengembangkan pembibitan pohon-pohon yang bernilai ekonomi tinggi namun rendah gangguan gajah. Sementara di ruang pelintasan gajah, ditanam pakan yang disukai gajah. Program ini sangat didukung oleh masyarakat yang memiliki lahan di pelintasan gajah. Sekitar 40 KK warga pemilik lahan di lokasi-lokasi tersebut ikut mengambil bagian”, ujar Husni.

Penghargaan yang diterima PHR diserahkan oleh Ketua Umum Corporate Forum for CSR Development, Ir. Thendri Supriatno. ***