PEKANBARU - Pasca ditemukannya beberapa usaha atau investasi"berbau" maksiat di Pekanbaru, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru diminta berani menutup peluang investasi tersebut.

Hal itu diungkapkan anggota DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi, Sabtu (9/10/2021). Ia mengatakan, razia Satpol PP Kota Pekanbaru, Jumat (8/10/2021) yang menemukan sejumlah tempat seperti di Glamour SPA, The Platinum, Istay Homestay, Pusajesera 88 dan juga Pocket Billiard, ada praktek maksiat, membuktikan bahwa izin investasi di Pekanbaru banyak disalahgunakan.

"Pemerintah harus bisa membuat kebijakan khusus agar peluang investasi yang mengandung maksiat bisa dipersempit," katanya, Sabtu (9/10/2021).

Tak hanya pemerintah saja yang melakukan pengawasan, politisi PKS ini juga mengajak masyarakat yang daerah pemukimannya ada praktik maksiat untuk bersama-sama melakukan pengawasan.

"Masyarakat, ketua RT dan RW juga harus melaporkan jika menemukan aktifitas seperti ini (maksiat), karena tidak sesuai dengan budaya melayu," tegasnya.

Terkait dengan pengawasan dari pemerintah, Sabarudi mengistilahkan pelaku kejahatan selangkah lebih maju dari pada penegak aturan. Karena para pelaku usaha ini bisa saja mengakali pemerintah agar bisnis mereka berjalan dengan lancar.

"Jadi pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama melakukan pengawasan," tutupnya. ***