PEKANBARU - Perhelatan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021, telah usai dan pembagian bonus secara simbolis untuk para Pelatih, atlet dan ofisial oleh Gubernur Riau, juga telah digelar bertempat Hotel Aryaduta Pekanbaru beberapa hari lalu.

Terkhusus buat pelatih, atlet dan ofisial National Paralympic Commite (NPC) Provinsi Riau, berbagai cabang olahraga (cabor) telah memberikan prestasi terbaiknya. Diantara Kontingen NPC Riau, atlet berprestasi berasal dari Kabuputen Kampar, khususnya cabor Renang meraih 25 medali.

"Walaupun belum memenuhi target dengan capaian 30 medali sebelumnya, saya sudah sampaikan permohonan maaf kepada Pemerintah Provinsi (Pemrov) Riau maupun Pemerintahan Kabupaten Kampar dan masyarakat Riau, namun tetap bersukur dan juga ucapan terimakasih kepada Ketua NPC Riau Jaya Kusuma yang telah memberikan arahan serta pembinaan maupun kepercayaan sebagai pelatih", demikian dikatakan Ketua NPC Kampar Zulkifli seklaigus sebagai pelatih cabor renang, Rabu, (1/12/202) via ponselnya.

Zul menambahkan, perolehan 25 medali di Peparnas XVI Papua, akan menjadi evaluasi kedepannya untuk lebih ditingkatkan kembali, guna mengibangi berbagai provinsi sebagai lumbungnya atlet seperti, Papua, Pulau Jawa, Kalimantan Selatan dan DKI Jakarta.

Dikatakan Zul, perolehan 25 medali 17 dan 5 medali diraih oleh anak Kampar berasal dari Desa Limau Manis yang juga tempat kelahiran dirinya.

"Saat ini atlet Desa Limau Manis Kabupaten Kampar, atas nama Rahmad Tulloh dan Gery Faker asal Kabupaten Siak telah berada di Al-Manamah kota Bahrain dalam rangka mengikuti Asian Youth Para Games is the 4th edition of multi-sport event for Asian athletes with disabilities", ucapnya.

Terkait dengan arahan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI untuk menerapkan tentang Peraturan Presiden (Perpres) No 86 Tahun 2021 mengenai Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), dirinya mengaku, sudah dahulu melakukan, salah satunya atlet berprestasi cabor Badminton Internasional atas nama Ratri Oktavia yang berhasil meraih medali emas pada olympic Tokyo belum lama ini.

"Hal ini sudah kita lakukan jauh hari, maka dari itu, untuk merekrut generasi atlet berprestasi, juga dilakukan mulai dini seperti Abdul Majid dan Sisil. Saya berharap atas perhatian pemerintah khususnya Kabupaten Kampar, berikan ruang pengangguran untuk pembinaan prestasi atlet pada tahun 2022 mendatang", tutupnya. (rls)