SIAK - Menanggapi banyaknya keluhan sebagian pelanggan terkait lonjakan kenaikan tagihan rekening listrik, PLN ULP Siak Sri Indrapura menekankan bahwa tidak ada kenaikkan tarif tenaga listrik saat ini.

"Mungkin tagihan rekening listriknya yang lebih besar dari bulan kemarin, kalau tarif listrik tidak ada kenaikan hingga saat ini, bisa dicek di website www.pln.co.id atau aplikasi PLN Mobile," tegas Heru Manager PT PLN Siak Si Indrapura.

Terkait terjadinya lonjakkan kenaikkan tagihan rekening listrik pada bulan Juni sebagian pelanggan, selama pandemi Covid-19 petugas PLN tidak dapat melakukan pembacaan stand kwh meter langsung ke rumah-rumah pelanggan.

Sehingga tagihan rekening listrik pada bulan April dan Mei menggunakan perhitungan rata-rata pada 3 bulan sebelumnya.

Untuk rekening bulan Juni 2020, PLN memberlakukan kembali pencatatan stand meter langsung ke rumah pelanggan. Sehingga diperoleh angka stand meter yang sebenarnya.

Kondisi ini menyebabkan adanya lonjakkan rekening listrik bulan Juni akibat pemakaian bulan Maret, April dan Mei yang belum tertagih karena menggunakan perhitungan rata-rata.

"Kenaikan rekening listrik ini disebabkan adanya peningkatan konsumsi listrik oleh pelanggan selama Pandemi Covid-19 masyarakat lebih banyak beraktifitas di rumah sehingga pemakaian alat - alat listrik mengalami peningkatan, baik itu TV, AC, kipas dll, yang tentu saja berbeda masing-masing pelanggan. Ditambah lagi, pada bulan Mei kita menjalani bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1441H," ujar Heru.

Heru juga menyarankan jika ada yang dikeluhan dengan tagihan rekening listriknya bisa datang ke kantor PLN. "Silahkan datang ke kantor PLN dengan membawa stand terakhir kWh meternya, kalau bisa difoto. Nanti akan dijelaskan oleh petugas kami," pungkas Heru.

Dalam melayani pelanggan langsung di Kantor ULP, PLN tetap memberlakukan protokol kesehatan COVID-19 dengan cara menjaga jarak (physical distancing), menyiapkan wastafel untuk cuci tangan, hand sanitizer dan pelanggan diwajibkan menggunakan masker.

Dalam berita sebelumnya, kenaikan tagihan listrik hingga 100 persen membuat warga kaget. Sebab, pemakaian listriknya masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya. Warga merasa bingung hingga menunda pembayaran yang biasa dilakukan secara online.

Marzuki, salah seorang pelanggan PLN mengaku biasanya hanya Rp1.2 jutaan membayar tagihan listrik setiap bulan. Namun untuk tagihan yang masuk bulan Juni ini nyaris dua kali lipat naiknya.

"Biasanya awal bulan kita sudah bayar tagihan listrik lewat online. Pas dicek tadi, kok 2 jutaan rupiah. Rasa tidak percaya, makanya mau cek ke PLN saja sebelum bayar tagihan ini," kata Marzuki kepada GoRiau.com, Jumat (5/6/2020).***