SIAK SRI INDRAPURA - Setelah tayang perdana tadi malam di Lapangan Tengku Maharatu, Kabupaten Siak, Riau, kini film produksi Siak Cinema Syair Pengikat sudah dijual bebas dan dibandrol Rp2,5 juta. Bahkan, ada baju kaus dengan berbagai ukuran dijual dengan harga Rp120 ribu per helai.

Produser Film Syair Pengikat, Wak Mamat mengatakan kepada GoRiau.com, dijualnya film tersebut dengan harga jutaan itu, karena untuk memproduksi film selama 1 tahun lebih ini menggunakan anggaran swadaya atau pribadi.

"Uang hasil penjualan film dan baju kaus ini untuk menutupi biaya produksi film ini. Dalam pembuatan film ini murni menggunakan dana pribadi secara bergotongroyong. Tidak ada sponsor," kata Wak Mamat, Sabtu (19/1/2019).

Saat ini sudah ada 3 kecamatan yang memesan film hasil karya anak muda di Kabupaten Siak ini, dikatakan Wak Mamat. Ada dua kecamatan di Kabupaten Siak, yaitu Lubuk Dalam dan Dayun. Serta satu kecamatan di Kabupaten Pelalawan.

"Pesan dalam film ini menceritakan tentang kearifan lokal dan budaya, serta pariwisata di Kabupaten Siak. Bahkan, bahasa yang digunakan lebih banyak bahasa Melayu," ungkapnya.

Bupati Siak, Syamsuar juga mengatakan, melalui film ini menjadi salah satu cara mempromosikan pariwisata, kearifan lokal dan budaya di Kabupaten Siak. Meskipun dikemas ada cerita horornya, namun diselingi komedi dan aksi agar penonton tidak merasa bosan.

"Jika film ini ditayangkan melalui theater rakyat, bisa menjadi pendapatan asli daerah (PAD). Film ini bisa diputar di Gedung Daerah dan Gedung Kesenian, jadi masyarakat yang mau menonton bisa membeli tiket," ujar Syamsuar.

Syamsuar yang juga Gubernur Riau Terpilih ini sangat mendukung kreatifitas anak muda. Melalui film ini, diharapkan menjadi motivasi bagi anak muda di Riau untuk lebih kreatif lagi. Kegiatan positif ini bisa menghindari anak muda dari narkoba.

"Jangan pernah anak muda puas dengan hasil yang sudah didapati saat ini. Tapi teruslah mengembangkan kreatifitas dalam banyak hal," jelasnya. ***