PEKANBARU - Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Sugianto, mengingatkan kepada seluruh pengusaha SPBU yang ada di Provinsi Riau untuk segera menertibkan petugas-petugas yang masih mengutip uang dari pengguna toilet.

Dikatakan Politisi PKB ini, SPBU adalah tempat berusaha yang diwajibkan menyediakan fasilitas umum sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat. Karena SPBU sudah dapat keuntungan dari hasil penjualan minyak.

"Sudahlah CSR tak dikeluarkan, orang mau kencing pun masih dimintai uang. Kalau masih ada yang begini, SPBU nya ditutup saja, dievaluasi izin-izinnya," ujar Sugianto, Rabu (24/11/2021).

Sebab, kata Sugianto, manajemen SPBU yang masih mengutip uang ini tentunya memberikan dampak negatif terhadap citra daerah. Dia mencontohkan, bagaimana Pemda Jabar yang bisa memberikan fasilitas nyaman kepada masyarakat.

"Di Bandung itu, di rest area km 57, pengelola rest area memberikan fasilitas nyaman untuk WC nya, padahal yang punya usaha banyak disana, tapi dia memberikan fasilitas itu. Kalau kita di Riau ini, sudahlah WC-nya jelek, tak terawat, bayar pula," tegasnya.

Terkait fenomena banyaknya pungutan dilakukan oleh pemuda setempat, menurut Sugianto, harus menjadi perhatian bagi pengusaha. Dimana, pengusaha wajib mengakomodir orang-orang yang berada di tempat usahanya

"Makanya tiap pendirian usaha itu harus melibatkan pemuda tempatan, akomodir mereka untuk bekerja,  bukan malah dibuatkan lapak untuk memungut uang," sambungnya.

Untuk itu, dia berharap pemerintah baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota agar menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait pungutan di fasilitas umum seperti SPBU.

"Pemda harus siap menerima laporan, dan menindaklanjuti laporan itu, jangan hanya menerima saja," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir kaget ada toilet umum di salah satu SPBU Pertamina wilayah Kecamatan Malasan, Probolinggo yang dipatok harga bagi masyarakat yang menggunakan fasilitas tersebut. Masyarakat diminta untuk membayar Rp 2.000-Rp 4.000 untuk setiap masuk ke toilet.

Erick pun langsung menyentil direksi Pertamina soal hal ini. Dalam video yang dibagikan melalui akun instagram pribadinya, Erick meminta Pertamina untuk memperbaiki masalah ini.

Erick juga menegaskan layanan toilet di semua SPBU Pertamina, baik yang dimiliki sendiri maupun yang bermitra harus gratis. Menurutnya, bisnis SPBU sudah meraup untung dari jualan bensin, bahkan di beberapa SPBU juga ada toko kelontongnya.

"Kepada Direksi Pertamina, saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis, karena kan sudah ada dapat dari jualan bensin, ada juga toko kelontong. Jadi masyarakat mustinya dapat fasilitas tambahan. Saya minta Direksi Pertamina untuk diperbaiki," kata Erick lewat video yang diunggah di akun Instagramnya @erickthohir, dikutip Selasa (23/11/2021) dilansir dari detik.com. ***