JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (23/10), secara resmi menunjuk Bahlil Lahadalia sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Bahlil merupakan Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( Hipmi) periode 2015-2019.

Dikutip dari kompas.com, sebelum menjabat Ketua Umum BPP Hipmi, pria kelahiran Banda, Maluku Tengah, Maluku pada 7 Agustus 1976 itu, merupakan pemilik PT Rifa Capital Holding Company.

Perusahaan Bahlil masuk ke berbagai sektor usaha, mulai dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi.

Namun, sebelum sukses menjadi pengusaha, perjalanan karir pria lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Mumbai, Jayapura, Papua ini, terbilang sulit.

Bahlil pernah menjadi sopir angkot dan penjual koran. Namun, kerja kerasnya mampu membawa dia menjadi pengusaha nasional.

Bahlil bukan orang asing bagi Jokowi. Bahkan Jokowi kerap memanggil Bahil dengan sebutan adinda Bahlil di depan umum. Seperti saat membuka Munas Hipmi XVI di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9/2019).

''Tadi adinda Bahlil menyorong-nyorongkan dan merekomendasikan beberapa yang hadir di sini, beliau menunjuk-menunjuk abang Lutfi, menunjuk-menunjuk Ketua Kadin abang Rosan, tapi saya tahu ini adinda Bahlil ini pinter,'' kata Jokowi.

Setelah resmi jadi Kepala BKPM, tugas berat akan menanti Bahlil. Dia harus mampu menarik investor agar mau menanamkan modalnya di Indonesia.

Bahlil menjadi Kepala BKPM menggantikan posisi Thomas Lembong.***