SURABAYA - Manajemen Klub Persebaya Surabaya membantah bahwa keputusan memberhentikan Djadjang Nurdjaman dari posisi pelatih kepala terlalu mendadak.

Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, mengatakan bahwa keputusan yang diambil sudah sesuai dengan mekanisme. Candra menyebut ada level-level yang sudah dilewati sebelum pemberhentian Djadjang terjadi.

"Manajemen punya pertimbangan untuk menentukan status siapa pun di dalam tim, entah itu pelatih, pemain atau ofisial," buka Candra.

"Kita punya level-level penilaian kapan harus ambil keputusan sampai akhirnya evaluasi kemarin memang seperti itu yang dilakukan," sambungnya.

Sebelumnya, Persebaya memberhentikan Djadjang hanya beberapa jam setelah tim bermain imbang 2-2 lawan Madura United, Sabtu (10/8) lalu di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

Bahkan, ada yang menyebut pelatih yang karib disapa Djanur itu diberhentikan begitu turun dari bus yang membawa tim keluar dari stadion.

Sembari mencari pengganti Djanur, Candra memastikan program tim tetap berjalan dengan baik. Sesi latihan tetap digelar pada hari Senin (12/8/2019) di bawah kendali pelatih caretaker Bejo Sugiantoro.

"Secara regulasi Persebaya harus mencari pelatih kepala dengan lisensi A AFC dan itu yang harus dilakukan. Kita punya waktu satu bulan," ucap Candra. ***