PEKANBARU - Komisi V DPRD Riau membidangi ketenagakerjaan mengunjungi Pertamina Hulu Rokan selaku operator Blok Rokan yang sudah mengelola Blok Rokan selama satu bulan belakangan pasca peralihan dari Chevron.

Rombongan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi V DPRD Riau, Eddy A Moh Yatim, Wakil Ketua, Soniwati dan Anggota Komisi V, Zulkifli Indra, Abu Khoiri, Kasir, Arnita Sari, Sunaryo, Mira Roza, dan Muhammad Aulia.

Dalam pertemuan tersebut, masing-masing Anggota Komisi V DPRD Riau menyampaikan harapan dan masukan dari masyarakat yang diterima mereka kepada PHR. Sebab, peralihan ini memberikan harapan baru kepada masyarakat Riau.

Ketua Komisi V, Eddy Moh Yatim, mengatakan, sampai hari ini euforia masyarakat terhadap peralihan Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina masih cukup tinggi, dan itu membuat masyarakat menitipkan harapan untuk bisa menjadi sumber peningkatan ekonomi.

Dan dari penjelasan PHR, Eddy melihat, isu-isu terkait penerimaan tenaga kerja belum ada sebab PHR masih memakai tenaga-tenaga yang sebelumnya bekerja di Chevron. Sehingga, ini membuat peralihan menjadi lebih soft.

"Saya pikir tidak ada persoalan. Hanya saja harapan masyarakat besar disini, makanya kita perlu mengawasi itu. Dan hari ini kita mencoba melihat langsung ke lokasi seperti apa. Ternyata tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kita tetap mengharapkan supaya tenaga kerja lokal diprioritaskan," ujar Anggota DPRD Riau Dapil Dumai, Bengkalis dan Kepulauan Meranti ini, Jumat (17/9/2021).

Disampaikan Politisi Demokrat ini, PHR baru mengelola blok ini selama satu bulan dan belum ada yang bisa dievaluasi. Sejauh ini, dia mengapresiasi proses peralihan tenaga kerja yang sudah dilakukan.

"Jadi, ini awal yang baik dan kedepannya juga harus lebih baik. Nanti kita akan lebih banyak berkoordinasi, sehingga harapan masyara betul-betul bisa diwujudkan. Apalagi Pak Sukamto ini sudah sangat berpengalaman," terangnya.

Sementara itu, Corporate Affair PHR, Sukamto Thamrin, mengucapkan terimakasih kepada Komisi V DPRD Riau yang berkenan untuk hadir langsung ke kantor mereka dan pihaknya juga sudah memaparkan proses peralihan, termasuk soal ketenagakerjaan.

"Untuk saat ini, khususnya masalah ketenagakerjaan, baik di PHR-nya maupun di mitra, prosesnya masih mirroring. Dan sejauh ini berjalan lancar. Dalam pertemuan ini kita mendapat banyak sekali masukan," ujarnya.

Sukamto menegaskan, pihaknya akan bekerja optimal sebagaimana harapan dari pemerintah, dimana mereka diberi target peningkatan produksi tanpa mengesampingkan masukan-masukan yang sudah disampaikan pada mereka. ***