BANGKINANG - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Dedy Samhudi sidak ke Puskesmas Bangkinang, Senin (19/8/2019) dini hari. Pada sidak ini, Dedy Samhudi melakukan pengecekan seluruh peralatan dan fasilitas puskesmas.

Dari pantauan GoRiau.com, suara Dedy meninggi ketika tidak satupun bidan yang tahu apa yang ditanyakan Budi. Padahal petugas yang ada disana, tiga orang, minimal pendidikan mereka adalah D3 Kesehatan.

Dedi sampai beristighfar tiga kali ketika menanyakan alat lain yang ditanyakannya, juga tidak bisa diidentifikasi namanya oleh para petugas yang kesemuanya wanita itu. Ia pun gelengkan kepala melihat kondisi ruangan UGD. Dedy pun langsung menyapu lantai tempat pasian dirawat di ruangan UGD Puskesmas Bangkinang ini.

Sebenarnya Dedi sudah ingin marah sejak pertama kali tiba. Karena dia mendapati, Puskesmas tersebut tutup dan terkunci saat dirinya tiba. Padahal Puskesmas di ruangan UGD tersebut harusnya melayani pasian 24 jam.

Usai melakukan sidak ini, Dedy kepada GoRiau.com mengaku sebelum kejadian ini sebenarnya sudah mengingatkan kepada kepala puskesmas dan petugas di UGD untuk selalu siap.

"Tapi pada kenyataannya, Puskesmas masih belum bisa memberikan layanan terbaik, sehingga masih banyak masyarakat yang ditelantarkan. Saya atas nama kepala dinas kesehatan mohon maaf kepada masyarakat yang tidak bisa kami layani dengan baik dan saya berjanji ke depannya akan membenahi semua fasilitas kesehatan, seperti kita lihat saat ini yang memang serba kekurangan," ujarnya.

Ia menambahkan, dirinya selaku Plt Kadiskes Kampar sudah mengingatkan kepada petugas terutama petugas di Puskesmas agar tidak menelantarkan pasien.

"Saya selalu mengingatkan kepada mereka yang bertugas untuk tidak menelantarkan pasien. Saya sudah berikan teguran lisan terhadap petugas yang tidak bisa memberikan layanan yang baik, tidak tutup kemungkinan dikenakan skorsing atau pemutusan hubungan kerja," tegasnya. ***