DURI - Sejumlah nama-nama tokoh masyarakat di Mandau, Pinggir Kabupaten Bengkalis digadang-gadangkan ikut pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Bengkalis 2020

Salah satu nama yang cukup menarik perhatian masyarakat saat ini adalah Drs H Hasan Basri MSi yang merupakan Mantan Camat Mandau dan kini berprofesi sebagai pengusaha di sektor pertanian dan peternakan.

Hasan Basri menyatakan dirinya siap mencalonkan diri sebagai Bupati Bengkalis, karena ingin mengembangkan ekonomi kerakyatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau.

Selain itu, untuk penguatan ekonomi petani pentingnya dibentuk penguatan lembaga ekonomi petani salah satu solusinya membentuk badan usaha milik petani di kabupaten Bengkalis, agar petani punya akses pembiayaan, asuransi dan market hasil produksi.

Mantan Camat Bengkalis serta Camat Bukit Batu ini juga optimis masyarakat Bengkalis dapat hidup sejahtera dengan konsep ekonomi kerakyatan yang  berbasis pertanian dan peternakan, terintregrasi dengan pabrik pengolahan seperti Tapioka, pakan ternak maupun pengolahan minuman kaleng dari bahan Nenas.

"Untuk di Pulau Bengkalis, akan dikembangkan pabrik pengolahan Nenas dan pakan ternak. Sekaligus peternakan sapi dan kambing. Sedangkan Pulau Rupat, itu perlu ada pabrik pengolahan pakan ternak termasuk sekalian dengan peternakan sapi dan kambingnya," kata Hasan Basri.

Sedangkan untuk kecamatan-kecamatan lain yang ada di Pulau Sumatera, seperti Kecamatan  Mandau, Pinggir, Bathin Solapan, Talang Muandau, Bukit Batu, Siak Kecil dan Bandar Laksamana, itu tetap pabrik Tapioka karena banyak lahan tidur yang belum digarab oleh masyarakat.

Selain pabrik Tapioka, pabrik pakan ternak juga dapat sekaligus dibangun. Dimana bahan pembuatan pakan ternak bisa bersumber dari limbah pabrik tapioka ini. Apalagi dengan kebutuhan daging sapi di Riau yang cukup tinggi setiap tahunnya, sudah selayaknya peternakan sapi dibudidayakan oleh masyarakat.

 "Baik secara kelompok maupun pribadi, peternakan sapi ini dapat membantu kebutuhan daging di Riau. Sehingga tidak perlu lagi mendatangkan sapi dari luar daerah. Hebatnya lagi, Riau khususnya Bengkalis dapat mengekspor Kambing ke negara Jiran Malaysia," tandasnya.

Pasar Malaysia itu butuh kambing sekitar 5.000 ekor perbulan. "Maka daerah perbatasan seperti Pulau Bengkalis maupun Pulau Rupat itu sangat layak dikembangkan ternak kambing untuk ekspor," katanya.

Pada kesempatan itu, H Hasan juga menginformasikan bahwa pabrik Tapioka yang ada di Kandis sekarang ini, kondisinya sudah tak mampu lagi menampung hasil produksi pertanian singkong.

"Sudah harus ada pabrik Tapioka di Duri ini. Sebagaimana rencana kita sejak awal. Dan alhamdulillah Bapak Amril Mukminin sudah mennadatangani izin prinsip untuk berdirinya pabrik Tapioka di Mandau. Sehingga saya sekarang sedang mencari investornya," imbuhnya.

Menurut H Hasan Basri, hal ini sangatlah penting. Apalagi mengingat Kecamatan Mandau, Pinggir, Bathin Solapan dan sekitarnya yang merupakan daerah penghasil minyak bumi. Kedepan minyak bumi ini tentu makin lama akan makin habis.

"Maka dari itu,  perlu kebijakan Pemerintah Daerah, bagaimana menciptakan lapangan kerja yang mengedepankan pertanian dan peternakan, dengan pabrik pengolahan hasil pertanian," papar H Hasan.

Terkait pembangunan yang lainnya, tentu akan sejalan dengan kebijakan. "Kita bukan mengabaikan yang lain, tapi yang lain tetap berjalan. Tapi fokus ini harus, apalagi Kabupaten Bengkalis sebagai APBD terbesar di Provinsi Riau ini, harus sejalan dengan kesejahteraan masyarakatnya, terutama di level pertanian dan peternakan ini," sebutnya lagi.

"Bagi saya siapapun yang terpilih menjadi Bupati Bengkalis nanti, sebaiknya ini menjadi program andalan. Dan siapapun bupati terpilih, kita mengharapkan ini menjadi program andalan kedepan mereka, bukan hanya saya saja," kata H Hasan lagi.

Saat ditanya siapa pasangan yang akan maju bersamanya ke Pilbup nanti. H Hasan Basri mengaku sudah ada orangnya. "Pasangan saya nanti, insya Allah orang Mandau - Pinggir," tukasnya meyakinkan.

Tak hanya itu, Ketua Umum Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Provinsi Riau ini juga menegaskan siap maju, baik dari Parpol maupun dari jalur independen. ***