PEKANBARU - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di wilayah Riau terus berupaya memberikan yang terbaik bagi bangsa dan Negara Republik Indonesia dalam kontribusi di sektor Migas. Hal itu tidak lepas dari upaya KKKS untuk mempertahankan bahkan meningkatkan produksi Migas di lapangan.

Dalam kesempatan diskusi bersama wartawan dan SKK Migas, Kamis, (8/11/2018), General Manager PHE Siak, Rizaldi menyampaikan, prestasi produksi Migas yang mengagumkan pada 2018.

"Alhamdulillah pada bulan maret 2018, PHE Siak telah melakukan pengeboran Eksplorasi Kumis-2 dengan temuan sumber daya in place sebesar 9,64 Milion Barrela of Oil (MMBO), atau sumber daya terambil sebesar 1,90 MMBO (recoverable)," ujarnya.

"Kita mencatat, Siak berhasil memproduksi minyak per September 2018, sebesar 1.870 bpod atau 102,5 persen dari target yang ditetapkan pada periode yang sama sebesar 1.787 bpod," paparnya lagi.

Lebih lanjut, Rizaldi menerangkan bahwa pengeboran pengembangan di sumur minyak dilaksanakan KKKS dalam rangka mempertahankan produksi yang sudah ada dari lapangan existing. Sedangkan untuk sumur gas, pengeboran ini merupakan upaya memenuhi komitmen kontrak yang hasilnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. ***