PEKANBARU - Polres Indragiri Hulu menangkap seorang pemuda berinisial ARD (20), yang setubuhi 6 orang anak laki-laki dibawah umur, sejak 2 tahun terakhir.

Aksi keji ARD diketahui, saat anak-anak yang menjadi korban pencabulan oleh ARD, berkumpul di suatu tempat yang berada di Kecamatan Kelayang. Disana ternyata para korban satu dengan yang lainnya saling bercerita pengalaman pahit saat dicabuli dan dilecehkan oleh ARD dengan cara sodomi.

Ditempat yang sama, tanpa disadari oleh para korban, ada seorang warga yang mendengar cerita mereka itu. Lalu warga tersebut langsung mendatangi para korban untuk memastikan apa yang didengarnya. Betapa terkejutnya warga tersebut ketika anak-anak itu mengaku telah disodomi oleh ARD.

Lalu, dengan tergesa-gesa warga tersebut mendatangi orang tua korban dan menceritakan apa yang telah ia dengar dari para korban. Kemudian dari 6 korban, ada 4 orang tua korban langsung melaporkan pelaku ke Polsek Kelayang, agar pelaku segera ditangkap.

Atas laporan tersebut, tim opsnal Polsek Kelayang langsung mendatangi rumah pelaku dan melakukan penangkapan pada tanggal 25 Juni 2020 lalu.

"Iya benar sudah kita tangkap pelakunya. Saat di interogasi, pelaku mengaku telah mencabuli sebanyak 6 orang anak, dengan rentan usia 8 sampai 13 tahun. Dan perbuatannya itu telah dilakukan sejak tahun 2018 lalu hingga 2020 sebelum dia ditangkap," ujar Kasubag Humas Polres Inhu, Aipda Misran, saat dikonfirmasi GoRiau, Jumat (17/7/2020) sore.

Perbuatan cabul pelaku itu dilakukan dengan berbagai modus operandi, diantaranya mengajak korban bersih-bersih WC sebuah Mushala di Kelayang, kemudian korban diajak mandi bersama, diberi uang Rp 15 ribu, mandi di sungai, dipinjamkan handphone pintar, mengajak jalan-jalan dan lainnya.

"Tersangka juga mengaku jika korban pertamanya justru adalah anak yang memiliki hubungan keluarga dekat dengannya. Pelaku mengenal baik seluruh korbannya, sehingga dengan mudah ia bisa membujuk para korban dan kepada setiap korban, tersangka selalu berpesan agar jangan memberitahukan perbuatannya itu pada siapapun," lanjut Misran.

Terakhir, tersangka juga mengakui jika dia memiliki hasrat seksual yang tinggi terhadap anak-anak laki-laki. Karena anak-anak mudah untuk dibujuk. ***