PEKANBARU - Ketua Tim Pilkada PAN Provinsi Riau, Mustafa Kamal menegaskan tidak ada istilah 'anak emas' dalam proses penjaringan bakal calon (bacalon) kepala dan wakil kepada daerah yang dibuka oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Riau. Menurutnya semua peserta yang mendaftar penjaringan, baik kader maupun non kader sama-sama memiliki peluang selagi memenuhi persyaratan partai.

"Tidak ada anak emas. PAN membuka peluang bagi semua pendaftar. Mau kader maupun non kader akan mendapatkan kesempatan yang sama," kata Mustafa kepada GoRiau.com di Kantor DPW PAN Riau, Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, Kamis (19/12/2019).

Mustafa yang juga Wakil Ketua DPW PAN Riau Bidang Pusat Organisasi dan Keanggotaan ini juga mengimbau supaya para peserta penjaringan tidak perlu khawatir. Sebab, PAN Riau telah berkomitmen untuk melakukan penjaringan bacalon kepala dan wakil kepala daerah ini sesuai mekanisme.

"Pendaftatan penjaringan ini nanti ditutup tanggal 25 Desember. Setelah tanggal itu, kami akan melakukan verifikasi terhadap pendaftar. Mereka serius mau bertarung tidak. Nah, siapa-siapa yang lolos verifikasi ini kemudian akan disurvey," kata Mustafa.

Tim survey yang akan melakukan survey terhadap bacalon kepala dan wakil kepala daerah ini, kata Mustafa, juga tidak sembarangan. Sebab, standar lembaga surveynya juga telah ditetapkan oleh DPP PAN, yakni PolMark. Surveynya sendiri akan dimulai awal Januari hingga Maret mendatang.

"Jadi tidak sembarangan tunjuk lembaga survey, sudah ada prosedurnya. Semua pakai PolMark. Jadi tidak perlu risau, fokus saja untuk mengikuti penjaringan ini. Tidak ada 'anak emas'," tegasnya lagi. ***