JAKARTA - Pihak Polda Metro Jaya meyakini banyak yang korban penipuan dan penggelapan yang mengaku-ngaku sebagai pejabat negara. Dalam kasus ini, Ratna Sarumpaet menjadi korban atas kasus itu dan hingga kini dirinya belum membuahkan laporan polisi.

"Jadi sampai saat ini bu Ratna Sarumpaet transfer Rp 50 juta merasa tertipu, sampai sekarang kita belum tahu, belum laporan sampai sekarang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (13/11).

Selain Ratna, kata Argo, ada korban lainnya inisial TNA yang mengalami kerugian hingga Rp 490 juta. Atas kasus ini, polisi memberikan laporan model A.

"Kami yakin bukan hanya segelintir orang ini saja yang menjadi korban. Tetapi, masih banyak," katanya.

Argo menjelaskan, kasus ini berawal saat pemeriksaan kebohongan Ratna Sarumpaet. Di mana dirinya mengaku telah menjadi korban pemukulan di Bandung, Jawa Barat, dan menceritakan hal itu kepada pelaku inisial DS dan RM.

"Kenapa bu RS nyebut nama DS karena yang bersangkutan atau Bu RS ketemu di Kemayoran di hotel. Dia beradapan langsung dengan DS. Dia menyampaikan bahwa yang bersangkutan dianiaya oleh seseorang, mengalami penganiayaan. DS ini merupakan teman Ratna dia yang mengaku berpangkat Mayor Jendral," bebernya.

"Saat bertemu mereka ingin membicarakan uang Rp 23 triliun itu dan Ratna sempat bercerita jika dia menjadi korban pemukulan kepada ke dua tersangka. Kami kembangkan dan menangkap para pelaku," pungkasnya.***