PEKANBARU - Sebagai 'perpanjangan tangan', rekan media memiliki peran penting dalam mensosialisasikan bonus demografi kepada masyarakat. Oleh karenanya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajak rekan media dan humas saling bersinergi dalam menginformasikan semua program BKKBN untuk mencapai bonus demografi tersebut.

Hal itu disampaikan Biro Humas Organisasi dan Hukum BKKBN RI Ratna Juwita Razak, dalam Pertemuan Forum Kehumasan Program Kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga Provinsi Riau tahun 2018, Selasa, (13/11/2018).

Pertemuan itu bertemakan 'Kita tingkatkan kerjasama media dalam memberikan informasi program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga'.

"Tren bonus demografi saat ini sedang buming dan akan dicapai kurang lebih 10 sampai 15 tahun mendatang. Secara nasional, bonus demografi ditargetkan akan tercapai pada tahun 2030 hingga 2035, maka untuk mencapainya sangat diperlukan peran humas dan media," ujarnya.

Ratna mengatakan, masyarakat harus tahu dan memahami tentang bonus demografi, dan apa perannya dalam hal itu.

"Apa peluang, apa tantangannya masyarakat harus tahu, dan mereka harus memahaminya untuk mencapai bonus demografi itu. Kami dari kehumasan mensosialisasikan program - program kami melalui media cetak, dan elektronik, dengan demikian para jurnalis akan memahami program itu dan menyampaikannya kepada masyarakat," terangnya, yang optimis bahwa sinergisitas humas dan media akan efektif.

Senada dengan itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Agus Putro Proklamasi menjelaskan, salah satu upaya menciptakan sinergisitas tersebut adalah dengan mengundang rekan media dalam acara - acara serupa, seperti pertemuan ini. Dimana tujuannya adalah agar mencegah terjadinya miskomunikasi antara jurnalis dan BKKBN. ***