PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi III DPRD Riau, Karmila Sari meminta Bank Riau Kepri (BRK) segera mengambil porsi untuk mendapatkan peluang penghasilan di Tol Pekanbaru - Dumai melalui penyediaan kartu e-toll.

Politisi Golkar ini mengatakan, dengan kondisi BRK yang sekarang ada di buku III atau aset di bawah Rp 30 T, BRK belum memiliki kemampuan untuk menjadi penyedia tunggal.

Sementara untuk penyediaan kartu e-toll sekarang didominasi oleh bank dengan buku IV atau aset diatas Rp 30 T.

Sebagai bank daerah, diharapkan BRK bisa menggarap layanan e-toll untuk memperluas cakupan program Fee Based Income (FBI).

Menurutnya, peningkatan FBI diprediksi dapat mendorong kinerja perusahaan sehingga akhirnya menghasilkan laba sesuai target.

"Semakin luas pelayanan kartu e-toll kedepan, akan semakin luas pula layanan BRK. Sehingga meningkatkan minat konsumen untuk membuka rekening tabungan di Bank Riau Kepri," kata Legislator asal Rokan Hilir ini kepada GoRiau.com, di Pekanbaru, Rabu (15/7/2020).

Karena selama ini, BRK didominasi oleh kredit konsumen dari kalangan pegawai, makanya BRK harus mencari sumber baru untuk peningkatan laba sebelum jalan Tol Pekanbaru - Dumai diresmikan oleh Presiden RI.

"Penghargaan yang sering didapat BRK juga dapat menjadi tolok ukur untik BRK lebih meningkatkan status sebagai Bank Daerah yang bergengsi dan membanggakan" kata politisi muda berparas cantik ini.

"Jadi BRK harus mengampil porsi peluang itu untuk menambah sumber pendapatan yang bersifat jangka panjang, sayang sekali kalau kesempatan ini dilewatkan," tuturnya. ***