TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Berdasarkan keterangan yang berhasil dikumpulkan Kepolisian Sektor (Polsek) Tembilahan dari suami pegawai kantor Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) itu, bahwa korban sempat mengirimkan pesan pendek sebelum ditemukan tewas di rumahnya.

''Dari pengakuan Adha (52) yang merupakan suami Minah (33) (korban), bahwa sebelum istrinya ditemukan tak bernyawa, ia sempat menerima sms dari korban,'' ujar Kapolsek Tembilahan, IPDA Agus Susanto kepada GoRiau.com.

Setelah menerima pesan pendek dari istrinya itu, dikatakan Kapolsek suami korban kemudian menghubungi nomor istrinya itu, namun nomornya dalam keadaan tidak aktif.

''Isi smsnya, 'Bang, saya lagi ada masalah di kantor' kira-kira seperti itu,'' ujar Agus menerangkan.

Setelah berulang kali ia mencoba menghubungi istrinya itu tidak juga tersambung, maka ia pun dikatakan Kapolsek, pada Rabu (10/6/2015) itu, menuju Tembilahan dari Desa Lahang, Kecamatan Gaung.

''Dan sesampainya di Tembilahan saat sore harinya, di depan rumah korban sudah dipenuhi tetangga, dan saat suami korban membuka pintu, saat itulah istrinya sudah dalam keadaan tak bernyawa,'' jelas Agus lagi.

Sementara itu, untuk diketahui, bahwa suami korban tinggal di Desa Lahang, sementara korban tinggal di Tembilahan karena bekerja di kantor Dispenda Inhil.

Dan berdasarkan pengakuan tetangga korban, bernama Adli, bahwa sebelum kejadian, tepatnya pada Kamis (4/6/2015) korban pergi mengunjungi suaminya di Desa Lahang, dan pada Senin (8/6/2015), korban sudah kembali ke Tembilahan.

''Kamis itu kakak (korban) bilang ke kita mau pergi ke Lahang, ada pesta pernikahan keluarga, dan hari Senin kami lihat, sudah ada di rumah,'' ujar Adli.(ayu)