BAGANSIAPIAPI - Bupati H. Suyatno, A.Mp memastikan sebanyak 14 rumah sakit pemerintah dan swasta yang ada di Kabupaten Rokan Hilir bebas dari peredaran vaksin palsu. Hal itu merujuk dari laporan pemilik rumah sakit, Ketua IDI, Ketua IBI dan Diskes serta hasil uji laboratorium BPOM Pekanbaru belum lama ini.

Dalam rapat terbatas di lantai IV Kantor Bupati Rohil, Senin (18/7/2016), Bupati meminta kepada seluruh tenaga medis mengembalikan kepercayaan pentingnya imunisasi terutama kepada kaum ibu yang memiliki anak Balita, untuk melakukan vaksinasi imunisasi yang akan dilaksanakan pada awal Agustus mendatang.

"Kita harus gencar melakukan sosialisasi imunisasi kepada masyarakat. Memang tidak mudah, apalagi sekarang isu vaksin palsu telah merebak dan menjadi polemik di tengah masyarakat. Sehebat apapun kita buat perencanaan, tidak akan berjalan jika tak bisa meyakinkan masyarakat tentang pentingnya imunisasi," kata Suyatno dihadapan seluruh pemilik rumah.

Kepala Dinas Kesehatan Rokan Hilir, dr HM Junaidi Saleh mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan pengelola rumah sakit swasta dan pemerintah untuk melakukan pengecekan terhadap vaksin yang didapat, seiring maraknya pemberitaan tentang vaksin palsu ini.

Menurutnya, rumah sakit membeli vaksin dari PT. Biofarma yang merupakan distributor resmi milik pemerintah. Pihak Diskes juga sudah mempersiapkan vaksin untuk pekan imunisasi campak yang akan diselenggarakan pada tanggal 1-14 Agustus 2016 untuk Balita berumur 9 sampai 59 bulan.

"Untuk imunisasi campak berbeda dengan imunisasi lain karena harus disuntik," ujarnya. (amr)