PEKANBARU - Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II doctorSHARE, akan melayani pelayanan kesehatan umum untuk masyarakat kurang mampu di Kota Pekanbaru. Pelayanan mencakup penyakit ringan hingga operasi besar secara cuma-cuma atau gratis.

Pantauan GoRiau di lapangan, RSA Waluya II dilengkapi mulai dari ruang pendaftaran pasien, poli tempat ibu hamil melakukan USG dan konsultasi, poli interna (penyakit dalam), poli gigi dan ruang control/ radio room.

Lalu ada ruangan bedah minor, ruang bedah mayor, ruang X-Ray, ruang laboratorium, instalasi gawat darurat (IGD), Intensive Care Unit (ICU) atau unit perawatan intensif, hingga ruang bayi. Ruangan yang ada di RSA Waluya II tidak kalah dengan rumah sakit yang ada di daratan, atau setara dengan rumah sakit tipe C.

Kordinator media dari doctorSHARE, Panji Arief menyampaikan akan ada sebanyak 22 orang tenaga medis, yang terdiri dari dokter, bidan, perawat, petugas laboratorium, apoteker, dan analisis lab.

Kemudian Arief menjelaskan, RSA Waluya II akan mengutamakan pasien yang berasal dari kalangan kurang mampu, dan kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan.

''Tujuan kita lebih ke masyarakat yang kurang mampu, terutama yang tidak punya akses untuk masuk ke fasilitas lokal, mungkin masyarakat yang terkendala layanan BPJS-nya karena pelayanan gratis," ujar Arief kepada GoRiau.com, Senin (21/9/2020) di RSA Waluya II.

Selain pelayanan penyakit ringan atau umum, RSA Waluya II juga menyediakan pelayanan spesialis, seperti jantung, gigi, THT dan lainnya.

"Kita melayani juga operasi, seperti operasi hernia, usus buntu, tumor kecil, operasi kecil juga. Kalau untuk layanan spesialistik ada jadwalnya, tidak setiap hari ada, kita juga menunggu pasiennya dulu, dokternya juga disini kan juga relawan semua, tidak dibayar dan tidak digaji. Jadi waktunya kita tidak bisa paksa setiap relawan untuk datang setiap waktu, jadi memang datangnya berkala," tutup Arief. ***