SIAK SRI INDRAPURA -Rencana pembentukan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) di lingkungan RSUD Kabupaten Siak ini sudah 6 tahun yang lalu namun belum terwujud. Dan rencananya tahun ini juga akan diterapkan di rumah sakit 5 Kecamatan di Kabupaten Siak.

Untuk itu perlu pendalaman persiapan dalam pelaksanaan pembentukan BLUD di lingkungan RSUD Kabupaten Siak, Pemkab Siak menggelar sosialisasi Implementasi terkait hal tersebut di atas, di ruangan Siak Sri Indrapura Meting Room Kantor Bupati Siak, Senin (17/72017).

Asisten Adminterasi Umum Setda Kabupaten Siak H. Jamaluddin membuka secara resmi acara Sosialisasi dan Implementasi tentang BLUD yang juga dihadiri oleh Direktorat BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri Wisnu Saputro sebagai Tim ahli yang membidangi terkait pembentuan BLUD ini.

"Meskipun kita telah lama memahamai BLUD ini, namun belum semua kita paham terkait yang berkaitan tentang BLUD ini, Supaya pelaksanaan BLUD di rumah sakit kita pada tahun 2017 ini juga biaa diterapkan di 5 kecamatan yang ada di Kabaupaten Siak. Pemerintah Kabupaten Siak juga karena membangun Rumah Sakit Kelas C di Kecamatan Tualang," kata Djamaludin.

Dikatakannya, pengelolaan BLUD ini tentu secara keuangan terpisah dengan APBD Kabupaten. Jadi BLUD ini sudah mengelola keuangan sendiri dan ini tidak mudah, karena pengelolaan keuangannya cukup berat dan banyak aturan-aturan yang dipenuhi.

"Kalau kita tidak memahami aturan keuangan tentu nanti banyak masalah yang akan muncul. Supaya dalam pelaksanaanya tidak terjadi, makanya kita perlu bersama-sama berkomitmen untuk belajar Aturan-anturan tentang BLUD ini," katanya.

Sementara itu Dirjen Direktorat BUMD, BLUD dan Barang Milik Daerah, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri Wisnu Saputro sebagai Tim ahli yang membidangi terkait pembentukan BLUD ini mengungkapkan Badan Lanyanan Umum Daerah ini di bentuk dengan tujuan demi memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan atau jasa.

“BLUD bukan hanya berada dilayanan kesehatan saja, tapi bisa dibentuk seperti pengelolaan sampah dan limbah seperti yang akan di bentuk di Aceh. Kalau di DKI semua pelayanan sudah melalui BLUD pelayanan parkir aja di DKI sudah BLUD, semua ya berpotensi sebagai Pemasukan bagi daerah bisa dibentuk BLUD," katanya.

BLUD ini juga dibentuk dalam upaya meningkatkan pelayanan publik melalui penerapan manajemen keuangan yang berbasis pada hasil.

Wisnu juga menyarankan kepada Instansi terkait agar melakukan kunjungan ke BLUD yang telah berhasil dalam menjalankan fungsinya. seperti contoh daerah yang berhasil RSUD seperti daerah Jogja serta Puskemas yang ada di Kabupaten Seleman, Kata Wisnu Saputro Kepala Seksi BLUD I Wilayah Jawa, Bali, Kalimanatan dan Sumatra.***