JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran Padat Karya Tunai (PKT) 2021 sebesar Rp12,06 triliun untuk menyerap tenaga kerja sebanyak 777.206, guna mendukung pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.

"Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok," kata menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari laman PU-net, Senin (11/1/2021).

Lansiran itu merinci, PKT di Kemen PUPR meliputi:

A. Program infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) dengan alokasi anggaran sebesar Rp3,23 triliun yang dilaksanakan oleh seluruh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS), Ditjen SDA Kementerian PUPR yang tersebar di 34 Provinsi. Alokasi anggaran tersebut disalurkan melalui 7 kegiatan yakni:

1) Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di 10.000 lokasi senilai Rp2,25 triliun

2) Pembuatan Akulfer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) senilai Rp70,8 miliar tersebar di 265 lokasi

3) Operasi dan Pemeliharaan (OP) Air Tanah dan Air Baku di 1.703 lokasi sebesar Rp68,49 miliar

4) OP Irigasi dan Rawa di 735 lokasi sebesar Rp213 miliar

5) Tugas Pembantuan OP Irigasi dan Rawa sepanjang 2.041 km sebesar Rp328 miliar

6) OP Sungai dan Pantai di 1.360 lokasi dengan anggaran sebesar Rp244 miliar

7) OP Bendungan, Danau, Situ, Embung sebesar Rp60,52 miliar di 503 lokasi

B. Bidang Jalan dan Jembatan melalui Ditjen Bina Marga sebesar Rp3,01 triliun termasuk untuk peningkatan infrastruktur konektivitas dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN/BPJN) yang tersebar di 34 provinsi. PKT ini meliputi:

a) Pekerjaan preservasi jalan senilai Rp1,05 triliun

b) Preservasi jembatan sebesar Rp460 miliar

c) Revitalisasi drainase jalan sebesar Rp1,5 triliun

C. Bidang Permukiman sebesar Rp3,36 triliun untuk pekerjaan:

a) Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di 4.390 desa dengan anggaran Rp910 miliar

b) Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) dengan dana Rp1,56 triliun dan akan dilaksanakan di 1.260 lokasi

c) Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di 147 lokasi dengan anggaran Rp90 miliar

d) Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 900 kecamatan sebesar Rp540 miliar

e) Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di 261 kelurahan dengan anggaran Rp260 miliar

"Selanjutnya anggaran padat karya juga disalurkan oleh Ditjen Perumahan melalui program rumah subsidi atau dikenal dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 114.900 unit. Pada TA 2021 dialokasikan sebesar Rp 2,46 triliun yang dilaksanakan melalui peningkatan kualitas rumah swadaya," kutipan lansiran tersebut.***