PEKANBARU, GORIAU.COM - Pengpov Keluarga Tarung Derajat (Kodrat) Riau hanya mampu membawa pulang satu medali perunggu dari Kejurnas Tarung Derajat yang berlangsung di GOR Padjajaran, Bandung pada 1-3 November 2013 mendatang.

Satu-satunya medali Riau tersebut disumbangkan Riko Azhari kelas 61.1-64 kg. Riko hanya mampu bertahan hingga babak perempatfinal usai ditumbangkan petarung asal Nusa Tenggara Barat (NTB). Sementara medali emas dan perak belum diketahui, karena hingga berita ini diturunkan, pertandingan masih berjalan.

Kabid Binpres Kodrat Riau, Subiantoro kepada GoRiau.com, Minggu (3/11/2013), mengatakan hasil ini memang tidak maksimal, namun tetap menjadi evaluasi bagi jajaran pelatih untuk ke depannya. "Kita berangkat memang tanpa target, meski meraih perunggu, namun patut diberi apresiasi," katanya.

Pada babak penyisihan pertama, Riko berhasil menumbangkan petarung asal Banten. Menyusul pada babak penyisihan kedua, Riko kembali mengalahkan petarung asal Jawa Barat untuk selanjutnya memastikan diri melaju ke babak perempat final.

Subiantoro yang juga merupakan pelatih tarung derajat Riau ini mengakui kondisi atlet yang seluruhnya terbilang pemula dinilai masih butuh banyak pengalaman. "Mereka masih canggung untuk tampil, apalagi rata-rata mereka belum pernah unjuk gigi di tingkat nasional seperti ini," papar pria yang akrab disapa Toro ini.

Riau sendiri mengirimkan sepuluh petarung mudanya pada kejurnas tahun ini. Seluruh atlet yang dibawa merupakan hasil dari program kaderisasi Pengprov Kodrat Riau. "Evaluasi akan tetap kita lakukan, karena penampilan mereka belum maksimal," ungkap Toro.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengiriman petarung-petarung muda Riau ini dimaksudkan untuk mengasah kemampuan dan menambah jam terbang para atlet pemula tersebut. Karena memang mereka diproyeksikan menjadi bagian terpenting dari persiapan cabang tarung derajat pada PON XIX Jawa Barat 2016 mendatang.(tri)